Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jateng Gelar Uji Coba Tatap Muka di 104 Sekolah, Orangtua Wajib Antar Jemput Anaknya

Kompas.com - 05/04/2021, 15:32 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Uji coba sekolah tatap muka di Jawa Tengah mulai digelar di sejumlah daerah pada Senin (5/4/2021).

Setidaknya ada 140 sekolah jenjang SMP, SMA, SMK dan MA di beberapa daerah ditunjuk untuk melaksanakan uji coba ini.

Di Kota Semarang, salah satu sekolah yang melaksanakan uji coba tatap muka yakni SMK Negeri 7 Semarang.

Baca juga: Tidak Punya Ponsel Android, Siswa SMAN 12 Bulukumba Ikuti Ujian Sekolah Tatap Muka

Di sekolah yang memiliki 8 jurusan tersebut membatasi jumlah siswanya hanya 13 orang dalam kelas X.

Siswa sebelum memasuki area sekolah dicek suhu tubuh dan mencuci tangan terlebih dahulu.

Siswa jurusan Sistem Informasi Jaringan dan Aplikasi, Ivan Ardra mengaku baru bisa akrab dengan teman sekelasnya karena selama ini belajar melalui daring.

"Sudah ada yang akrab, ada yang belum. Ya kenalan lagi. Agak canggung juga karena ketemunya juga belum terlalu sering," kata Ivan di sekolahnya, Senin (5/4/2021).

Sebagian besar siswa mengaku cukup senang bisa mulai pembelajaran tatap muka.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Bali Ditargetkan Mulai Juli, 16.110 Guru Akan Divaksin

Selain itu, protokol kesehatan sangat dijaga di lingkungan sekolah.

Saat pulang, siswa keluar pun digilir per jurusan agar tidak terjadi kerumunan.

Kepala SMK N 7 Semarang, Samiran mengatakan, pembelajaran tatap muka hari pertama ini sudah berjalan sesuai dengan rencana.

Ia menambahkan, seluruh persyaratan sudah dipenuhi termasuk izin dari orangtua.

Namun, ia tidak memungkiri ada 27 orangtua yang tidak memberikan izin sekolah tatap muka.

"Dari 609 siswa (kelas X), hanya 27 (orangtua) tidak memberikan izin," kata Samiran.

Untuk tahap pertama ini ada 104 siswa kelas X yang mengikuti uji coba.

Untuk memilih jumlah 104 siswa itu, ada syarat mulai dari tidak ada penyakit komorbid, orangtua wajib melakukan antar jemput anaknya di sekolah serta mampu menjaga protokol kesehatan.

"Pembelajaran di kelas adalah pembelajaran praktik," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com