KOMPAS.com - Warga Desa Waiwerang, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), bergotong royong membangun jembatan darurat.
Pembangunan jembatan itu untuk mendukung proses evakuasi korban bencana banjir bandang yang melanda daerah itu pada Minggu (4/4/2021) dini hari.
"Jembatan darurat yang dibangun warga ini telah mempermudah evakuasi korban meninggal yang ditemukan untuk sementara ini sebanyak tiga orang," kata Camat Adonara Timur Damianus Wuran saat dikutip dari Antara, Senin (5/4/2021).
Jembatan darurat dibangun setelah akses utama yang menghubungkan wilayah Waiwerang dan Waiburak putus total akibat diterjang lumpur, kayu, dan batu, yang terbawa banjir bandang.
Jumlah korban yang teridentifikasi sementara sekitar enam orang, tiga ditemukan tewas dan sisanya masih dalam pencarian.
Baca juga: Duduk Perkara Komandan Brimob Meninggal Usai Disuntik Vaksin, Positif Covid-19 dan 2 Kali Masuk RS
Upaya pencarian dan evakuasi korban masih berlangsung dengan mengandalkan tenaga manusia, baik dari pemerintah daerah dan warga.
Belum ada dukungan alat berat untuk membantu pencarian karena jumlah yang terbatas dan diprioritaskan di Desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng, yang mengalami banjir dan longsor.
"Jadi kita masih sesuaikan kondisi yang ada di lapangan meskipun memang pencarian korban sangat sulit pada area timbunan lumpur," katanya.
Ia mengatakan meski dengan keterbatasan fasilitas yang ada, upaya identifikasi dan pencarian masih terus berlangsung di lapangan.