Ade menjelaskan, dalam video itu terlihat simpai terjatuh ke air. Pelaku lalu memasukkan satwa langka itu ke karung.
Ternyata, mereka membawa satwa langka yang terluka itu ke padepokan silat.
"Mereka ini murid-murid padepokan silat. Setelah diobati, Simpai itu kemudian dilepas kembali. Kejadiannya pada 14 Januari 2021," kata Ade.
Sebelumnya, tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat menangkap enam orang yang diduga menganiaya simpai.
Baca juga: Wabup Flores Timur: Puluhan Warga Meninggal Tertimbun, Belum Bisa Digali karena Tak Ada Alat Berat
Video itu direkam di Nagari Tambangan, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Data, Sumatera Barat.
Sebelumnya, akun instagram @jakartaanimalaidnetwork membagikan video yang memperlihatkan sejumlah warga diduga menganiaya satwa langka simpai.
Dalam video itu terlihat sejumlah remaja laki-laki menyakiti satwa langka itu dengan menarik-narik ekornya.
Simpai tersebut terlihat menjerit-jerit dan kemudian masuk ke sungai. Para remaja itu terlihat tertawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.