Saat mengantarkan Lukas dan dua orang kerabatnya, Hendrik tidak mengetahui identitas mereka.
"Waktu sampai di pangkalan ojek, teman saya bilang, 'Enembe kah?', saya kurang tahu," kata dia menirukan percakapan saat itu, .
Karena ada tiga orang penumpang, Hendrik memanggil temannya untuk membantu mengantarkan.
Hendrik membawa Lukas dan kerabatnya berinisial HA, sedangkan temannya membawa perempuan yang juga kerabat Enembe.
Jumlah tersebut cukup besar lantaran biaya ojek biasanya hanya Rp 7.000.
"Saya dikasih Rp 100.000 padahal biasanya sekali angkut penumpang hanya dua Kina (mata uang PNG) kalau di rupiah hanya Rp 7.000, akhirnya saya terima dan berbagi dengan teman," kata Hendrik.