Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi Minta Pemerintah Beli Gabah Petani 10 Persen di Atas HPP

Kompas.com - 03/04/2021, 12:14 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi menyarankan pemerintah membeli gabah petani sebesar 10 persen dari harga pokok penjualan (hpp).

Dedi menyebut kalau misalnya harga gabah Rp 4.000 per kilogram, pemerintah diharapkan membeli dengan harga Rp 4.400 per kilogram.

Atau jika misalnya harga gabah Rp 5.000, pemerintah membeli dengan harga Rp 5.500 per kilogram.

"Kalau hitungan saya petani itu bisa stabil dengan harga gabah Rp 6.000 per kilogram," kata Dedi saat kunjungan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Desa Telarsari, Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang, Jumat (2/4/2021).

Baca juga: Cerita Dedi Mulyadi, Kalahkan Subscriber YouTube Ganjar Setelah 3 Tahun, Modal Dasar Bikin Konten Hanya Rp 15.000

Dedi mengaku yakin kestabilan harga gabah dan beras akan tercapai jika pemerintah serius melakukan pembelian gabah. Sehingga kesejahteraan petani dan buruh tani bisa terukur.

Mantan Bupati Bupati Purwakarta itu mengatakan, banyak petani hingga buruh tani tidak memiliki beras. Sebab, mereka memilih menjual beras demi memenuhi kebutuhan hidup, meski dihargai murah.

Dedi mengungkapkan banyak padi Karawang tersebut kemudian dikirim ke Jakarta dalam bentuk beras. Kemudian dijual kembali ke Karawang.

"Petani, buruh tani itu tidak pegang beras, tetapi mereka pegang uang. Karena kebutuhannya, mereka menjual terpaksa dengan harga Rp3.500 perkilogram, karena takut justru harga akan semakin jatuh. Di sini peran pemerintah sangat diperlukan," ungkap dia.

Baca juga: Dedi Mulyadi Minta Pemerintah Segera Turunkan Dana untuk Serap Gabah Petani

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengklaim penyerapan gabah yang dilakukan pemerintah bakal menstabilkan harga di tingkat petani.

Syahrul menyebut pihaknya tengah menyusun skema untuk memaksimalkan penyerapan gabah dengan menggandeng beberapa pihak.

Di antaranya PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Bulog, kelompok penggilingan padi, perbankan, dan Dirjen Ketahanan Pangan.

"Dengan harapan bisa menstabilkan harga dan serapan ditingkat petani," kata Syahrul saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Telarsari, Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang, Jumat (2/4/2021).

Baca juga: Mentan SYL Tetapkan Salatiga sebagai Kota Vanili

Meski begitu, Syahrul mengakui jika penyerapan gabah oleh pemerintah tidak bisa dilakukan secara menyeluruh.

Karenanya, ia ingin Karawang menjadi modelnya. Maret ini saja, kata dia, ada 4,1 juta ton gabah yang akan dipanen.

"Jadi memang harus ada serapan gabah yang maksimal," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com