Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Siswi SMP di Grobogan Dicabuli Dukun dan Guru Ngaji

Kompas.com - 31/03/2021, 22:29 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Khairina

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Satreskrim Polres Grobogan, Jawa Tengah mengungkap dua kasus pencabulan di wilayah hukumnya dengan korban dua siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Kapolres Grobogan AKBP Jury Leonard Siahaan mengatakan, kasus pencabulan pertama terjadi di wilayah Kecamatan Tanggungharjo. Korbannya adalah pelajar SMP usia 15 tahun berinisial AN, warga Kecamatan Tanggungharjo.

Adapun tersangkanya adalah pria berusia 37 tahun berinisal MB, warga Kecamatan Godong.

"Korban ditiduri tersangka sebanyak dua kali di lokasi yang berbeda pada Januari lalu," jelas Jury saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Rabu (31/3/2021).

Baca juga: Modus Antar Jamur Pesanan, Siswi SMP 2 Kali Dicabuli Ayah Teman Sekolahnya

Dijelaskan Jury, dalam kasus ini, tersangka menyaru sebagai orang pintar dan akan meruqyah korban supaya bisa kembali berpacaran dengan kekasihnya. Hanya saja persyaratannya korban harus mau disetubuhi oleh tersangka.

Setelah dibujuk rayu oleh tersangka, korban akhirnya terperdaya hingga disetubuhi sebanyak dua kali.

Aksi bejat tersangka ini akhirnya diketahui oleh orangtua korban yang merasa curiga dengan perubahan perilaku putrinya. 

"Korban mengaku kepada orangtuanya jika telah disetubuhi oleh tersangka. Ayah korban kemudian melapor ke kepolisian pada tanggal 24 Maret 2021. Dan saat ini, tersangkanya sudah diringkus untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," terang Jury.

Jury menambahkan, untuk kasus pencabulan kedua terjadi di wilayah Kecamatan Klambu.

Korbannya adalah pelajar SMP berusia 12 tahun berinisial AN, warga Kecamatan Klambu.

Sedangkan tersangkanya adalah pria berusia 37 tahun berinisal BD, warga Kecamatan Klambu.

Baca juga: Pemuda Ini Jerat Leher Sepupunya dengan Kawat hingga Tewas, Sebelumnya Sering Chat dengan Istri Korban

Berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik Satreskrim Polres Grobogan, tersangka merupakan seorang guru ngaji di kampungnya dan korban adalah salah satu muridnya.

Pencabulan terhadap korban dilakukan tiga kali di lokasi yang sama pada bulan Maret ini di sebuah rumah kosong di samping rumah tersangka.

Menurut Jury, untuk kasus pencabulan anak di bawah umur yang kedua ini terungkap atas kecurigaan dari ayah tiri korban. Ayah tirinya curiga karena beberapa kali melihat korban merasa kesakitan setelah keluar dari kamar mandi dan puncaknya pada hari Rabu (24/3/2021) malam.

"Setelah didesak, korban akhirnya bercerita disetubuhi tersangka sebanyak tiga kali. Kemudian, korban juga menyatakan kalau tersangka mau menjadikannya sebagai istrinya. Ayah tiri korban kemudian melapor ke kepolisian. Setelah bukti cukup, kami kemudian mengamankan tersangka," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com