Bagi Maidi, isolasi di bekas rumah tahanan yang angker menjadi pilihan tepat untuk warga yang nekat mudik Lebaran di masa pandemi.
“Itu merupakan bekas penjara militer. Siapa yang berani masuk ke situ,” kata Maidi.
Menurutnya, bila warga yang nekat mudik diisolasi di hotel akan merasa keenakan.
Untuk itulah ia berinisiatif menggunakan penjara peninggalan penjajah Belanda yang terkenal angker sebagai tempat isolasi pemudik Lebaran.
Kebijakan itu, kata Maidi, sebagai bentuk dukungan Pemkot Madiun terhadap keputusan pemerintah yang sudah mengeluarkan larangan warga mudik di saat Lebaran nanti.
Baca juga: Tanam 10.000 Akar Wangi di Lereng Gunung Wilis, Bupati Madiun: Untuk Menghindari Longsor
“Karena ini instruksi pusat maka Pemkot Madiun dan forpimda mengikuti semuanya. Tetapi, kalau ada yang memaksa maka kami siapkan tempat isolasi. Artinya kalau dia datang ke Kota Madiun dan melanggar mohon maaf kami isolasi,” ujar Maidi.
Selain bekas penjara peninggalan penjajah Belanda, Pemkot Madiun juga menyiapkan tempat isolasi lain bagi warga yang nekat mudik di asrama haji dan Stadion Wilis.
Mantan Sekda Kota Madiun itu mengimbau warga Kota Madiun yang merantau di luar daerah tidak mudik. Warga diperbolehkan mudik manakala pandemi Covid-19 sudah berakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.