Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Klaster Takziah Muncul di Sleman, 32 Orang Positif Covid-19

Kompas.com - 30/03/2021, 06:05 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Takziah di Dusun Plalangan, Desa Pondowoharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman menjadi klaster penularan Covid-19. Sementara ini ada puluhan orang yang dinyatakan positif.

Kepala Puskesmas Kecamatan Sleman Elyza Sinaga mengatakan, awalnya menerima laporan pertama pada tanggal 12 Maret 2021 jika ada kasus positif.

"Dari laporan awal yang masuk mereka periksa secara mandiri," ujar Kepala Puskesmas Kecamatan Sleman, Elyza Sinaga, Senin (29/3/2021).

Baca juga: Muncul Klaster Takziah di Sleman, 44 Orang Positif Covid-19 Berdasarkan Swab Antigen

Elyza menyampaikan setelah mendapat laporan positif, puskesmas langsung bergerak melakukan tracing.

Puskesmas melakukan pendataan terhadap orang-orang yang kontak dengan kasus positif.

Dari penelurusan, awalnya ada salah satu warga di dusun tersebut meninggal dunia tetapi tidak positif Covid-19. Kemudian yang datang melayat ada juga dari luar daerah.

Awalnya, ada empat orang yang dinyatakan positif. Kemudian dilakukan tracing terhadap yang kontak dengan kasus positif.

"Pada waktu itu ada empat (orang yang positif), kemudian yang empat itu kita telusuri dan berkembang menjadi 32," urainya.

Menurutnya, 32 orang yang positif Covid-19 ini tidak semuanya merupakan warga Dusun Plalangan, Desa Pondowoharjo, Kecamatan Sleman. Namun, ada warga luar kecamatan hingga luar daerah.

"32 tidak seluruhnya di (kecamatan) Sleman, ada di (kecamatan) Mlati, ada luar daerah tadi itu ada dari Jakarta, Kalimantan," jelasnya.

Baca juga: Muncul Klaster Takziah di Sleman, Akses Keluar Masuk Dusun Diperketat

Mereka yang dinyatakan positif, untuk yang mengalami gejala menjalani isolasi di Asrama Haji dan Rusunawa Gemawang. Sedangkan yang tidak bergejala menjalani isolasi mandiri.

Swab antigen massal, lanjutnya, kembali dilaksanakan pada Senin (29/3/2021). Ada 395 undangan swab antigen massal untuk warga.

"Yang hadir mohon maaf saya belum terima rekapannya. Ada empat RT itu, tapi kita utamakan RT yang tempatnya orang meninggal itu kalau bisa seluruhnya ikut," ucapnya.

Nantinya, jika dari hasil pemeriksaan ada yang hasilnya positif, maka akan dilanjutkan dengan swab PCR. Pihaknya juga akan melakukan tracing jika dikatahui ada yang positif.

"Kebijakannya, protokolnya kalau antigen positif itu kita akan lanjutkan dengan PCR besok," jelasnya.

Kasus serupa juga terjadi di Dusun Blekik, Desa Sardonoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman. Dari swab antigen, ada 44 orang yang dinyatakan positif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com