"Sesuai pesan Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor, keberadaan Bendungan Sepaku Semoi diharapkan dapat menjadi penunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah tersebut, terkhusus pengembangan IKN (ibu kota negara) baru," ungkap Kepala Biro Infastruktur dan SDA Setda Provinsi Kaltim, Hj Lisa Hasliana saat berkunjung ke Kecamatan Sepaku seperti dikutip Humas Pemprov Kaltim, Jumat (6/11/2020).
Selain Bendungan Sepaku Semoi, Kementerian PUPR juga merencanakan pembangunan tiga bendungan lagi untuk menopang air baku ibu kota negara, yakni Bendungan Batu Lepek, Bendungan Beruas dan Safiak, semuanya di Kutai Kertanegara
Selain bendungan, pengerjaan seksi I dan V Jalan Tol Balikpapan - Samarinda (Balsam) juga dikebut. Jalan tol ini akan memudahkan akses menuju ibu kota negara.
Kementerian PUPR berencana menghubungkan jalan tol ke wilayah ibu kota negara dari ruas Balikpapan. Panjangnya kurang lebih 60 kilometer.
Nilai investasi diprediksi berkisar Rp 120 hingga Rp 150 miliar per kilometer jika menggunakan konstruksi melayang atau (elevated).
Menurut Direktur Utama PT Jasamarga Balikpapan-Samarinda (JBS), yang mengelola Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Saragi dengan rampungnya dua seksi terakhir, maka jalan tol Balsam beroperasi penuh, melengkapi tiga seksi yang telah beroperasi sebelumnya pada Desember 2019 lalu.
"Kami optimistis menargetkan pengoperasian kedua seksi terakhir ini pada pertengahan tahun 2021," ungkap Saragih melalui keterangan pers belum lama ini.
Selain tol, Jembatan Pulau Balang yang menghubungkan Balikpapan dan PPU juga selesai dikerjakan sejak akhir 2020.
Jembatan ini meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas lintas Selatan Kalimantan sebagai jalur utama angkutan logistik karena jarak dan waktu tempuh menjadi lebih singkat.
Hanya saja, belum ada jalan penghubung sehingga jembatan tersebut belum digunakan. Pemprov Kaltim sudah membebaskan sebagian lahan warga.
RPJMD Kaltim direvisi
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim tengah merampungkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kaltim 2019-2023.
Kepala Bappeda Kaltim, HM Aswin mengatakan RPJMD terbaru akan menyelaraskan dengan rencana pemindahan ibu kota negara. Ia tidak mendetail maksud penyelarasan.
Isran Noor menekan tiga hal penting dalam penyusunan RPJMD Kaltim yakni proses perencanaan pembangunan, sinergi kebijakan dan penguatan pendanaan.
Perihal perencanaan pembangunan, Isran menekankan pentingnya aspek lingkungan dalam pembangunan ibu kota negara.