"Karena itu penting sekali KLHS (Kajian Lingkungan Hidup Strategis)," kata Isran saat membuka acara konsultasi publik, penyusun KLHS Revisi RPJMD Kaltim 2019 - 2023, di Samarinda, Senin (1/3/2021).
Hal tersebut agar bisa menjamin lingkungan yang lestari di wilayah ibu kota negara.
Selain revisi RPJMD, untuk mengamankan wilayah ibu kota negara, Isran Noor juga meminta kepala daerah, camat, lurah dan pihak terkait lainnya untuk tidak menerbitkan izin baru atau perpanjangan, mengawasi penggarapan atau penguasaan lahan serta melindungi masyarakat lokal dan pengamanan kawasan hutan.
Hal tersebut diatur melalui Pergub Kaltim Nomor 6/2020 tentang Pengendalian Peralihan, Penggunaan Tanah dan Perizinan di Kawasan Calon Ibu Kota Negara dan Kawasan Penyangga.
Konsep pembangunan ibu kota negara
Mengintip video desain ibu kota negara oleh tim Urban+ pemenang sayembara dengan konsep desain berjudul Nagara Rimba Nusa.
Video dipublikasi melalui akun YouTube Sekretariat Presiden RI pada (24/12/2019)
Konsep Nagara Rimba Nusa digambarkan sebagai konsep perkotaan yang terinspirasi dari alam dan nusantara.
Nagara sebagai pemerintah, Rimba adalah karakter hutan yang ada di Kalimantan dan Nusa adalah identitas yg selalu dimiliki sebagai bangsa indonesia.
"Kami membangun kota ini dengan ekosistem alam yang terintegrasi," ungkap Perwakilan Urban+, Sibarani Sofian dalam video yang dikutip Kompas.com.
Dari tayangan video tersebut tampak konsep desain ibu kota negara baru mendekati tepi air.
Di depan beranda istana presiden tampak terdapat danau.
Sementara, pada sisi kanan istana ada kantor staf presiden, dan tidak jauh dari situ terdapat masjid.
Dalam konsep desain juga terlihat bangunan lembaga eksekutif atau istana kepresidenan diapit oleh bangunan lembaga yudikatif (mahkamah agung) dan legislatif (MPR/DPR/DPD).
Terlihat pula adanya sejumlah infrastruktur seperti danau Pancasila, kebun botani, plaza Bhineka Tunggal Ika, kawasan diplomatik, hingga kawasan bisnis dan komersil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.