Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surplus Beras Tiap Tahun, Pj Gubernur Kalsel Usulkan Jalur Logistik Pangan untuk Ibu Kota Baru

Kompas.com - 25/02/2021, 10:32 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengusulkan jalur logistik pangan untuk Ibu Kota Negara (IKN) baru ke pemerintah pusat.

Hal itu disampaikan Pj Gubernur Kalsel, Safrizal setelah mengikuti panen raya padi unggul seluas 250 hektar di Desa Beringin Jaya, Kecamatan Anjir Muara, Kabupaten Barito Kuala, Rabu (24/2/2021) siang.

Safrizal mengatakan, total produksi beras Kalsel sebanyak 2,1 juta ton lebih pada 2020 sehingga terjadi surplus 1,7 juta ton.

Baca juga: Pemkot Banjarmasin Perpanjang PPKM Skala Mikro hingga 8 Maret 2021

Tidak hanya tahun 2020, melainkan pada tahun-tahun sebelumnya, Kalsel terus mempertahankan produksi berasnya.

"Dengan surplus beras setiap tahun, saya yakin hal itu dapat kita realisasikan apalagi saat ini sudah terlaksana mekanisasi pertanian sehingga proses dan hasilnya semakin efektif serta efisien," kata Safrizal dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Kamis.

Selain mengusulkan jalur logistik pangan, khususnya beras, Kalsel adalah salah satu daerah yang nantinya tidak lagi mengimpor beras.

Potensi lahan pertanian yang dimiliki Kalsel, Safrizal merasa yakin Kalsel akan mandiri dan tak bergantung beras dari daerah lain.

"Kalsel memiliki potensi lahan pertanian seluas 553 ribu hektar, ini perlu terus dibina dan ditingkatkan," kata dia.

Baca juga: Tiba di Banjarmasin, Pj Gubernur Kalsel Fokus Mitigasi Bencana Banjir dan Covid-19

"Untuk itu Kalsel tak perlu lagi beras impor karena mampu mencukupi kebutuhan beras sendiri," tambahnya.

Dengan diproyeksikannya Kalsel sebagai penyangga pangan IKN, maka diharapkan dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat, khususnya petani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com