Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bagi Saya Ini Berkah, Ini Anugerah Allah SWT bagi Kami Warga Negeri Tamilow"

Kompas.com - 24/03/2021, 13:37 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Warga Desa Tamilow, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, berbondong-bondong mendulang butiran emas yang muncul di pantai.

Bagi mereka, emas yang ditemukan di antara butiran pasir di pantai itu merupakan berkah dari Tuhan.

Irfan Pawae, warga desa setempat, menganggap emas itu tak muncul begitu saja. Butiran emas itu merupakan anugerah dari Allah SWT.

"Bagi saya ini berkah, ini anugerah dari Allah SWT bagi kami warga negeri (desa) Tamilow," kata Irfan saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (24/3/2021).

Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah telah mengimbau masyarakat tak melakukan aktivitas pendulangan dengan cara tak benar.

Irfan sepakat dengan imbauan tersebut. Sebab, lingkungan pesisir pantai itu harus dijaga agar anak cucu di masa depan bisa menikmati berkah yang mereka rasakan.

Baca juga: Peternak Habiskan Rp 1 T untuk Beli Pakan dari Pulau Jawa, Gubernur NTT: Kita Akan Buat Pabrik Sendiri

"Ini berkah dari Tuhan yang harus disyukuri, saya setuju kita tidak boleh membuat hal-hal yang bisa merusak lingkungan di sini," kata Irfan.

Beralih profesi

Warga lainnya, Kimbo Ode bersyukur dengan kemunculan emas di pesisir pantai desa tersebut.

Kemunculan butiran emas di pesisir desa tersebut membuat hidup Kimbo berubah. Kini, ia telah beralih profesi sebagai pendulang emas.

Sebelumnya, Kimbo berprofesi sebagai petani.

"Beta (saya) ini seorang petani tapi adanya tambang emas ini dia muncul saya alihkan profesi untuk menambang di sini," kata Kimbo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com