Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Bau Menyengat di Kabupaten Bogor, Warga Sampai Pusing dan Kesulitan Napas, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 20/03/2021, 12:08 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Meski sudah memakai masker, bau menyengat yang tiba-tiba tercium di wilayahnya membuat Ivon Rahim (45) sampai kesulitan bernapas dan mengalami pusing kepala.

"Kita mau nafas aja susah. Kita udah pakai masker tapi tetap aja tembus baunya. Kalau saya enggak tahan baunya, kepala nyut-nyutan, susah tidur, mangkanya anak saya netralisir dengan minum susu, terus minyak kayu putih," ujarnya.

Dia menggambarkan bau menyengat yang tercium olehnya seperti bau bangkai dan gas.

Baca juga: Bau Gas Menyengat di Bogor, Warga Pusing, Saling Curiga hingga Mengungsi

"Malam ini masih bau banget, baunya seperti bangkai juga, seperti bau gas juga, nyengat banget di hidung saya," tuturnya saat dihubungi Kompas.com.

Kata Ivon, bau tak sedap itu muncul sejak pagi.

"Baunya sudah dari pagi sampai sekarang (malam), awalnya saya kira memang di rumah saya ada yang bocor gitu," ucap wanita yang tinggal di Kampung Narogong, RT 03 RW 01, Desa Kembang Kuning, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ini.

Ivon berujar, kondisi tersebut membuat psikologi warga terpengaruh. Ia mengungkapkan banyak yang saling mencurigai akibat kejadian ini.

Selain itu, warga juga panik sambil mengendus-endus setiap sudut rumah.

Baca juga: Polisi Sebut Bau Menyengat di Bogor dan Depok Berasal dari Pabrik Limbah

 

Bau menyengat tercium warga di kecamatan lain

Ilustrasi bau, bau tidak sedap. FREEPIK/COOKIE_STUDIO Ilustrasi bau, bau tidak sedap.

Tak cuma warga di Kecamatan Klapanunggal saja yang mencium bau tak enak itu, warga di Kecamatan Gunungputri juga mengalami hal sama.

Salah satunya dirasakan oleh Yuli (45).

Ia mencium bau tersebut sejak pagi.

Baca juga: Cerita Korban Selamat Kecelakaan Bus di Sumedang, Sempat Cium Bau Sangit dan Rasakan Bus Oleng

Gara-gara bau menyengat ini, banyak tetangganya yang mengungsi ke rumah keluarga mereka di lokasi yang lebih jauh.

"Kejadiannya pagi sekitar jam 9, awalnya kami kira bau itu bangkai tikus. Tapi kok ada kabut putih, warga semua pada nyari sumber bau tikus. Eh tahu-tahu sudah mau menjelang maghrib ternyata PPLI bocor limbahnya," bebernya.

Dugaan tersebut timbul setelah warga melihat asap putih yang muncul di sekitar pabrik pengolahan limbah B3 yang berlokasi di Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal itu.

"Dari asapnya kita tahu itu dari PPLI, itu setelah kita cari ternyata punya mereka bocor," kata dia.

Baca juga: Bau Menyengat dari Rumah Dua Orang Lansia Itu Bikin Warga Curiga

 

Ada kerusakan di mesin pabrik

Ratusan warga di Kecamatan Klapanunggal dan Kecamatan Gunungputri menyatroni pabrik pengolahan Limbah B3 yang diduga menjadi penyebab bau tak sedap di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/3/2021) malam.Dok Istimewa Ratusan warga di Kecamatan Klapanunggal dan Kecamatan Gunungputri menyatroni pabrik pengolahan Limbah B3 yang diduga menjadi penyebab bau tak sedap di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/3/2021) malam.

Kepala Polres Bogor AKBP Harun memastikan, bau menyengat tersebut berasal dari PT PPLI.

Dari keterangan Humas PT PPLI yang disampaikan ke pihaknya, bau menyengat itu tidak berbahaya.

Bau tersebut disebabkan karena adanya kerusakan pada mesin penyedot pabrik limbah, sehingga terdapat debu yang keluar dan menguarkan bau seperti bangkai dan gas.

Baca juga: Virtual Police Mulai Bergerak, Seorang Pemuda di Solo “Diamankan” gara-gara Komentarnya

"Ada kerusakan mesin penyedot di PT PPLI, karena alat itulah (mesin) bahan serbuknya mengeluarkan debu dan bau," paparnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat malam.

Harun menyatakan, kerusakan mesin ini tidak mengakibatkan kebakaran di area pabrik.

Dia menerangkan, kepolisian sudah meminta pihak PT PPLI untuk segera memperbaiki kerusakan tersebut supaya tidak menimbulkan kerugian bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya.

Baca juga: Usai Di-DM Polisi Virtual, Pemuda Ini Ditangkap, Dinilai Bikin Komentar Negatif Soal Gibran

"Tindakan kita koordinasi dengan perusahaan, meminta perusahaan menjelaskan kepada warga dan mengamankan dan menjaga kondisi Kamtibmas di lokasi," tandasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ihsan | Editor: Farid Assifa)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com