Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Blora Curahkan Masalah Sekolah Tatap Muka hingga Jalan Rusak ke Ganjar

Kompas.com - 16/03/2021, 23:51 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Bupati Blora Arief Rohman mengikuti rapat koordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Jawa Tengah.

Dalam pertemuannya dengan Ganjar Pranowo, Arief Rohman mencurahkan sejumlah persoalan.

Permasalahan yang pertama yang disampaikan ke Ganjar Pranowo tentu saja terkait rencana pembelajaran tatap muka di sekolah.

"Kepada Pak Gubernur tadi kita sampaikan beberapa permasalahan Kabupaten Blora. Salah satunya rencana pembukaan sekolah tatap muka. Yang pada prinsipnya Gubernur menyetujui namun dilakukan secara bertahap dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Akan kita atur bersama,” ujar Arief Rohman, Selasa (16/3/2021).

Baca juga: Beli Ponsel Pakai Uang Palsu, Pemuda 18 Tahun di Blora Terancam Penjara 15 Tahun

Permasalahan kedua yang diadukan terkait tentang infrastruktur jalan. Sebab, lebih dari 70 persen kondisi jalan di Kabupaten Blora rusak.

Seperti kerusakan jalan provinsi yang terjadi di Jalan Blora-Purwodadi, Jalan Cepu-Randublatung-Doplang, dan Jalan Ngawen-Japah-Todanan hingga batas Pucakwangi (Pati).

“Kerusakan jalan provinsi di Kabupaten Blora juga kita sampaikan langsung ke Pak Gubernur. Semoga segera ada tindak lanjut dari dinas terkait," terangnya.

Sedangkan persoalan lainnya yang disampaikan Arief Rohman terkait rendahnya harga gabah di tingkat petani yang seharga Rp 3.500 per kilogram.

Sehingga pihaknya akan memanfaatkan Sistem Resi Gudang (SRG) yang sudah dibangun oleh Kementerian Perdagangan sejak tahun 2013 di Kecamatan Kedungtuban.

Harapannya supaya bisa diaktifkan kembali untuk serap gabah petani.

“Di Blora ini sudah ada sistem resi gudang (SRG) di Desa Sidorejo, Kecamatan Kedungtuban tapi kondisinya mangkrak. Ini akan kita upayakan secepatnya agar resi gudang yang ada di Sidorejo segera berfungsi. Karena fungsinya bagus untuk menyerap gabah petani dalam kondisi harga gabah sedang turun,” katanya.

Baca juga: Harga Gabah Terjun Bebas, Bupati Blora: Kita Lapor Kementan

Dia mengatakan, keberadaan SRG ini nantinya bisa menstabilkan harga gabah petani.

"Ya semacam Bulog lah, tapi yang ada di daerah,” sambungnya.

Sekadar diketahui, gudang SRG di Desa Sidorejo dulunya dibangun dengan dana alokasi khusus (DAK) dan dana alokasi umum (DAU) dengan total anggaran mencapai Rp 4,84 miliar.

Gudang SRG ini dibangun di atas tanah seluas 3.500 meter persegi milik Pemkab Blora.

Daya tampung gudang mencapai 1.500 ton gabah.

Mesin pengering gabah berkapasitas 10 ton per delapan jam dan dilengkapi dengan lantai jemur gabah, ganset, listrik, tataan gabah, air, perkantoran dan mushala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com