KOMPAS.com – Ketika hendak membuang sampah, seorang tetangga AA (30) dan WM (25) mendengar suara rintihan tangis dari rumah keluarga itu.
Dia langsung menelusurinya.
Ketika menemukan sumber suara, si tetangga terkejut. Di dapur itu, terdapat anak AA dan WM.
Bocah berusia 7 tahun tersebut tak berdaya. Rantai mengikat kakinya.
Rantai itu dikunci dengan gembok yang terpasang di rak besi dapur rumahnya.
"Mengetahui hal tersebut, saksi langsung melaporkan ke pihak desa kemudian langsung kami tindaklanjuti," ujar Kepala Desa Kalimanah Kulon Nur Cahyadi, Senin (15/3/2021).
Peristiwa memilukan yang terjadi di Desa Kalimanah Kulon, Kecamatan Kalimanah, Purbalingga, Jawa Tengah, ini diketahui pada Sabtu (13/3/2021).
Untuk menolongnya, pihak desa bersama warga membobol ruangan dapur.
Kedua orangtuanya lalu dipanggil oleh Cahyadi ke kantor desa untuk dimintai keterangan.
"Orangtua korban mengaku melakukan hal tersebut untuk memberi efek jera karena kesal dengan kenakalan anaknya," ucap Cahyadi.
Dari penuturan AA dan WM, anak tersebut dirantai karena sering main bola ketika mereka bekerja.
"Jadi biar anaknya tidak main saat bapak ibunya bekerja di pasar, akhirnya dirantai. Biar tenang pas ninggal anaknya di rumah sendirian. Nanti setelah pulang dilepas lagi rantainya," ujarnya.
Kata Cahyadi, keluarga yang telah tinggal di desanya sejak 2016 ini termasuk dalam kelompok ekonomi rentan.
Untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya, AA dan WM berjualan ikan di Pasar Kota Purbalingga.
Cahyadi menyampaikan meskipun merantai anaknya, AA dan WM menyediakan makanan dan minuman bagi putranya di dapur rumah.
Baca juga: Tak Hanya Dirantai, Bocah 7 Tahun Ini Juga Ditinggal Sendirian Saat Orangtua Jualan di Pasar
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.