Perbuatan AA dan WM itu membuat warga geram.
“Namun mereka selalu bilang kepada warga untuk tidak perlu ikut campur,” ujar Cahyadi.
Akibatnya, warga mengusir AA dan WM dari rumahnya.
Cahyadi berujar pihaknya sedang mengupayakan mediasi antara keluarga ini dengan warga.
"Kami sedang berupaya untuk mediasi dengan seluruh warga untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan saja sehingga tidak perlu ada penolakan, mengingat istrinya juga sedang hamil tiga bulan," tuturnya.
Kepala Polres Purbalingga AKBP Fannky Ani Sugiharto berpesan kepada warga agar jernih menyikapi situasi.
"Dengan kejadian ini kita harus bisa berpikir positif dan bijak menyikapi sesuatu hal yang terjadi," ungkapnya.
Baca juga: Sekap dan Rantai Kaki Anaknya, Pasutri di Purbalingga Diusir Warga