Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaster Senam Tasikmalaya, Berawal Anggota Alami Anosmia Usai Ultah Klub hingga Wabup Menilai RT Seharusnya Mencegah

Kompas.com - 12/03/2021, 15:10 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Sebanyak 47 orang positif terinfeksi Covid-19 dari klaster sanggar senam di Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Para anggota ternyata juga memiliki riwayat perjalanan wisata ke Garut beberapa waktu lalu.

Kini mereka menjalani isolasi terpusat di asrama haji Kemenag, Singaparna, Tasikmalaya. Berikut fakta-faktanya:

Baca juga: Soal Klaster Senam, Wabup Tasikmalaya: Seharusnya Bisa Dicegah RT

Kronologi, bermula gelar acara ultah

Pendaki melewati jalur pendakian Kawah Gunung Papandayan, Jawa Barat, Sabtu (21/5/2016) siang.
KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO Pendaki melewati jalur pendakian Kawah Gunung Papandayan, Jawa Barat, Sabtu (21/5/2016) siang.
Para anggota sempat menggelar acara ulang tahun klub senam di Obyek Wisata Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat, pada 14 Februari 2021.

"Kronologi awalnya rombongan klub senam itu ada riwayat pergi secara rombongan untuk ultah klubnya di Gunung Papandayan, Garut," Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin, kepada wartawan, Jumat (12/3/2021).

Acara di Gunung Papandayan Garut diikuti oleh 40 orang peserta klub senam itu.

Mereka berangkat secara rombongan menggunakan satu bus dan dua mobil pribadi, namun ada yang menggunakan satu sepeda motor.

Di lokasi, acara tidak hanya diikuti klub asal Tasikmalaya, namun juga klub senam dari Kota Bandung.

"Saat berangkat ke Garut itu pakai bus rombongan," ungkapnya.

Baca juga: Isak Tangis Yayat, Putrinya Tewas dalam Kecelakaan Bus di Sumedang, Sempat Dilarang Berangkat, Kini Batal Nikah

 

Ilustrasi anosmia, kehilangan penciumanSHUTTERSTOCK/VIALANTSIN Ilustrasi anosmia, kehilangan penciuman
Alami anosmia

Pulang dari wisata, salah satu peserta mengalami anosmia atau kehilangan indra penciuman dan memeriksakan diri pada 27 Februari 2021.

"Setelah melakukan tracing, diketahui sampai 47 orang positif setelah sebelumnya salah satu anggotanya memeriksakan diri ke Puskesmas Puspahiang," jelas dia.

Ternyata anggota klub senam itu sudah mengalami anosmia selama dua hari.

"Saat itu langsung dilakukan tracing dan mendapati sampai sekarang seluruhnya 47 orang positif Covid-19," ujar dia.

Baca juga: 13 Nisan Kayu di Makam Tua Tokoh Terpandang Dicuri, Ahli Waris: Kalau Dihitung Harganya Rp 23 Juta

Wabup: harusnya bisa dicegah

Ilustrasi corona virus (Covid-19)shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)
Wakil Bupati Tasikmalaya Deni Rhamdani Sagara mengatakan seharusnya perangkat RT bisa mencegah acara ultah.

Sebab pemerintah saat ini tengah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

"Seharusnya memang keberangkatan itu (rombongan klub senam ke Garut) bisa dicegah oleh RT/RW. Lebih dari 20 orang kan tidak boleh," kata Deni.

Menurutnya, PPKM Mikro lebih difokuskan pada pengawas di tingkat RT.

"Jadi seluruh satgas di tingkat kecamatan, desa, diperintahkan mengawasi secara ketat aktivitas di wilayahnya," ujar dia.

Baca juga: Ironis, Salah Satu Pelaku Teror Kepala Anjing di Rumah Pejabat Kejati Riau Ternyata Petugas Keamanan

 

Belasan ambulans konvoi menjemput puluhan warga terpapar Covid-19 dari klaster senam Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (11/3/2021).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Belasan ambulans konvoi menjemput puluhan warga terpapar Covid-19 dari klaster senam Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (11/3/2021).
Konvoi ambulans

Karena jumlah pasien positif Covid-19 yang cukup banyak dari klaster ini, petugas menyiapkan 15 ambulans dari 15 puskesmas di Tasikmalaya.

“Alhamdulillah, paguyuban ambulans pengurusnya solid. Mereka membantu, karena akan memang kewalahan kalau ditangani oleh satu dua ambulans di puskesmas. Itu tidak bakalan bisa dengan segera cepat gitu kan, jadi mereka membantu,” tambahnya.

Tiba di asrama haji, 47 orang itu menjalani pemeriksaan dan tiga di antaranya diperbolehkan kembali pulang.

"Jadi yang di Asrama haji sekarang ada 44 orang yang menjalani isolasi terpusat. Tadi sesuai hasil pemeriksaan awal ada 3 orang yang bisa melanjutkan isolasi mandiri di rumahnya karena kondisinya tinggal penyembuhan saja," jelasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor: Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com