Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Pertama Kalinya, Elpiji Diterbangkan ke Perbatasan RI-Malaysia

Kompas.com - 12/03/2021, 07:50 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Secara terpisah, Camat Krayan Induk Heberly mengatakan, distribusi elpiji dalam negeri memang menjadi impian warga perbatasan RI–Malaysia.

Sejak pandemi Covid-19, wilayah Krayan yang hampir 98 persen menggantungkan kebutuhan hidup ke Malaysia ini sangat kesulitan mendapatkan elpiji.

"Ini sebuah harapan yang terkabul. Sejak Malaysia lockdown, kami semua kesulitan mendapat elpiji, meski ada, harganya sekitar Rp 1,5 juta. Selama ini kami masih menganggap mustahil elpiji bisa diangkut pesawat. Pertamina membuktikan itu ke kami," katanya.

Heberly melanjutkan, pengiriman elpiji Pertamina menjadi angin segar bagi warga perbatasan RI–Malaysia.

Baca juga: Gara-gara Malaysia Lockdown, Harga Elpiji di Krayan Rp 1,5 Juta, Semen Rp 1,8 Juta Per Zak

Masyarakat Krayan tidak lagi harus menebang kayu untuk kayu bakar.

Pasalnya, menebang kayu menjadi sebuah dilema karena hutan Krayan merupakan hutan lindung.

Menebang kayunya untuk kayu bakar tentu berimplikasi pada hukum dan kerusakan lingkungan. Bahkan, bertentangan dengan adat setempat.

"Kami berharap, ini ada keberlanjutannya. Pemerintah Kecamatan akan mendata berapa banyak kebutuhan masyarakat. Hasilnya akan kita laporkan ke Pertamina supaya pasokan bisa mencukupi dan membantu meringankan perekonomian warga perbatasan," kata Heberly.

Sampai hari ini, kebutuhan pokok warga Krayan memang masih sangat bergantung dengan Malaysia, tidak terkecuali elpiji.

Sejak Malaysia lockdown dalam upaya antisipasi penyebaran wabah Covid-19, harga isi ulang tabung elpiji di Krayan mencapai Rp 1,5 juta.

Harga asal sebenarnya berkisar Rp 800.000. Harga tinggi tersebut dikarenakan warga harus membayar upah buruh gendong, sekitar Rp 700.000.

Baca juga: Tertipu di Malaysia, Syamsuddin 8 Hari Jalan Kaki Menyusuri Hutan Krayan, Berbekal Air, Garam, dan Vetsin

Harga tersebut cukup wajar, mengingat buruh gendong elpiji akan mengambil tabung elpiji kosong untuk dibawa ke perbatasan RI–Malaysia di Long Mekang.

Di sana, mereka akan menunggu kapal kecil di pinggir sungai dengan luas sekitar 30 meter yang merupakan wilayah Malaysia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com