Ade mengisahkan, dulu dirinya disengat sekitar delapan tawon saat memanjat tower Telkom setinggi 70 meter.
Saat itu Ade tengah latihan menembak rudal bersama Resimen Armed 02 Kostrad 10 di Ambal, Kebumen, Jawa Tengah.
Tiga batalion membawa astros atau peluncur roket keluaran terbaru. Ade mendapat tugas memasang repeater.
Saat naik ke tower, dia mengetahui ada sarang tawon dan berinisiatif membuangnya karena khawatir akan membahayakan.
Tiba-tiba kawanan tawon menyerangnya.
"Ada sekitar 8 ekor lah. Entupannya (sengatannya) di kepala dan badan," kata Ade.
Beruntung Ade bisa turun dengan selamat meski harus menahan sakit.
Bahkan Ade sempat melanjutkan tugasnya.
Sepulang dari bertugas, Ade enggan berobat karena sudah malam. Saat bangun tidur, tubuhnya tak bisa digerakkan.
Meski Ade masih menerima gaji sebagai tentara tapi uang itu dipakai untuk pengobatannya.
"Sebelum saya usaha seperti ini, makan itu seketemunya, kadang makan, kadang tidak," tutur Rita.
Ia bersyukur kini telah banyak menerima pesanan keripik.
Bahkan istri Kepala Staf TNI AD Andika Perkasa, Hetty pun ikut memesan.
Dia juga bersyukur kini semangat suaminya kembali tumbuh setahun terakhir.
"Saya mencoba mengetes ingatannya dengan video call temannya. Dia ingat bahkan bisa bercerita. Saya senang sekali," ujar dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Karawang, Farida Farhan | Editor : Abba Gabrillin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.