KOMPAS.com - Tarmin, seorang kakek berusia 62 tahun, warga Dusun Krasak, Kelurahan Sugihwaras, Pemalang, Jawa Tengah, tewas setelah disengat puluhan tawon jenis Affinis atau tawon Vespa, saat sedang mencari rumput, Sabtu (23/1/2021) siang.
Saat itu, korban tidak mengetahui jika ada sarang tawon di semak-semak saat sedang mencari rumput.
Dari hasil pemeriksaan, terdapat ada bekas puluhan sengatan lebah pada tubuh korban.
Sementara itu, warga di Kabupaten Buleleng, Bali, digegerkan dengan suara dentuman keras, Minggu (22/1/2021) sekitar pukul 10.27 Wita.
Bunyi ledakan tersebut ramai beredar di grup-grup WhatsApp di Bali.
Berdasarkan hasil penelusuran Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, seluruh wilayah nihil ledakan di daratan.
Sedangankan hasil pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, terdapat anomali sinyal yang tercatat di sensor seismik Singaraja.
Namun, sinyal tersebut bukan dari sinyal sesismik gempa bumi.
Baca populer nusantara selengkapnya.
Seorang kakek bernama Tamin (62), warga Dusun Krasak, Kelurahan Sugihwaras, Pemalang, Jawa Tengah, tewas setelah disengat puluhan tawon jenis Affinis atau tawaon Vespa saat mencari rumput, Sabtu (23/1/2021) siang.
Bahrudiin, seorang saksi melihat kejadian mengatakan, awalnya ia mendengar ada suara teriakan dari seseorang.
Mendengar itu,ia pun lantas menuju sumber suara tersebut. Namun, betapa terkejutnya Bahdrudiin melihat korban sudah dikerumi puluhan tawon.
"Mengetahui banyak tawon, saya pakai jas hujan untuk berlindung," kata Bahdrudiin, di kutip dari TribunJateng.com.
Setelah itu, ia kemudian meminta tolong ke warga yang tak jauh dari lokasi kejadian.