Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Remaja Menari di Jalan Rusak, Bupati Trenggalek Janji Perbaikan Dilakukan Maksimal

Kompas.com - 03/03/2021, 14:35 WIB
Slamet Widodo,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com – Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin angkat bicara terkait jalan di Kecamatan Karangan yang rusak parah.

Perbaikan jalan tersebut tinggal menunggu waktu. Nur Arifin menyebutkan, pemenang lelang proyek pembangunan jalan itu telah ditetapkan.

“Pemenang lelang sudah ditetapkan, sekarang kita sedang tahap me-review desain,” ujar Nur Arifin di kawasan pendopo usai menggelar rapat dengan OPD, Rabu, (03/03/2021).

Semakin lama, kondisi jalan semakin parah, apalagi saat hujan turun. Belum lagi, kendaraan yang melintas di jalan itu didominasi truk berbagai muatan.

Terdapat sejumlah titik kerusakan di Jalan Nglongsor-Karangan. Kerusakan jalan juga bervariasi. Jika hujan turun, lubang di jalan itu dipenuhi air dan lumpur.

Baca juga: Sejumlah Remaja Menari di Jalan Rusak di Trenggalek, Ada yang Snorkeling di Lumpur

Kerusakan paling parah terdapat di jalan yang melintasi Desa Kerjo, Kecamatan Karangan, Trenggalek. Jalan itu telah rusak sejak enam bulan terakhir.

Truk yang hampir terguling karena berusaha melintas diantara jalur yang rusak, yang berada di kecamatan Karangan Trenggalek.SLAMET WIDODO Truk yang hampir terguling karena berusaha melintas diantara jalur yang rusak, yang berada di kecamatan Karangan Trenggalek.

Sejumlah remaja sempat melakukan aksi teatrikal di jalanan tersebut. Mereka menampilkan tari celeng di jalanan berlubang. Aksi para remaja itu direkam warga dan viral di media sosial.

Nur Arifin mengatakan, beberapa hari sebelum aksi para pemuda itu, dirinya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait membahas pembangunan jalan tersebut.

Proses pembangunan jalan Nglongsor-Karangan diharapkan memenuhi standar mutu agar tidak gampang rusak.

“Kita ingin pengerjaan jalan ini dilaksanakan dengan baik, dan tidak ala kadarnya,” ujar Gus Ipin sapaan akrabnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

APBD Bangka Belitung 2024 Disahkan, Biaya Perjalanan Dinas Capai Rp 123 Miliar

APBD Bangka Belitung 2024 Disahkan, Biaya Perjalanan Dinas Capai Rp 123 Miliar

Regional
Minta Revisi UMK 2023, Buruh Tutup Jalan Depan Kantor Gubernur Banten

Minta Revisi UMK 2023, Buruh Tutup Jalan Depan Kantor Gubernur Banten

Regional
Kabut Asap di Riau Mereda, Pemprov Cabut Status Siaga Karhutla

Kabut Asap di Riau Mereda, Pemprov Cabut Status Siaga Karhutla

Regional
Ditinggal 15 Menit, Bocah 4 Tahun di Pemalang Sedang Tidur Hilang Misterius

Ditinggal 15 Menit, Bocah 4 Tahun di Pemalang Sedang Tidur Hilang Misterius

Regional
Pasien Rabies di Dompu Meninggal, Idap Gejala Takut Air dan Cahaya

Pasien Rabies di Dompu Meninggal, Idap Gejala Takut Air dan Cahaya

Regional
Melawan Saat Ditangkap, 2 Perampok Bersenjata Api di Riau Ditembak

Melawan Saat Ditangkap, 2 Perampok Bersenjata Api di Riau Ditembak

Regional
Penggugat Rp 204 Triliun soal Batas Usia Capres-Cawapres: Kalau Damai, Ada Hal yang Dipenuhi

Penggugat Rp 204 Triliun soal Batas Usia Capres-Cawapres: Kalau Damai, Ada Hal yang Dipenuhi

Regional
“ICS Blang Adoe untuk Rohingya, lalu Kami Tinggal di Mana?”

“ICS Blang Adoe untuk Rohingya, lalu Kami Tinggal di Mana?”

Regional
2 Senjata Tradisional Maluku, Salah Satunya Parang Salawaku

2 Senjata Tradisional Maluku, Salah Satunya Parang Salawaku

Regional
Terapkan Kabupaten/Kota Sehat, Bandung Barat Raih Penghargaan Swasti Saba Wistara

Terapkan Kabupaten/Kota Sehat, Bandung Barat Raih Penghargaan Swasti Saba Wistara

Regional
Mantan Pangdam XIV Hasanuddin Pimpin TPD Ganjar-Mahfud di Sultra

Mantan Pangdam XIV Hasanuddin Pimpin TPD Ganjar-Mahfud di Sultra

Regional
Antisipasi Hoaks dan Isu SARA di Bima, Polisi Bentuk Satgas Siber

Antisipasi Hoaks dan Isu SARA di Bima, Polisi Bentuk Satgas Siber

Regional
Curhat Produsen Tahu di Kota Semarang, Harga Kedelai Naik Bikin Omzet Berkurang

Curhat Produsen Tahu di Kota Semarang, Harga Kedelai Naik Bikin Omzet Berkurang

Regional
Kecewa Penetapan UMK 2024, Buruh di Banten Ancam Mogok Massal

Kecewa Penetapan UMK 2024, Buruh di Banten Ancam Mogok Massal

Regional
160 SPBU 'Nakal' di Jateng-DIY Disanksi Pertamina, Penyaluran BBM Subsidi Tidak Tepat Sasaran

160 SPBU "Nakal" di Jateng-DIY Disanksi Pertamina, Penyaluran BBM Subsidi Tidak Tepat Sasaran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com