Menurut dia, hubungan antara Pemkot Surabaya dan RSUD Dr Soetomo bahkan cukup mesra.
"Komunikasi kami baik, bahkan mesra, setiap sore kami selalu update jumlah pasien Covid-19," kata Joni.
2. Wisata Bromo ditutup
Wisata Bromo mulai ditutup sejak 19 Maret 2020. Penutupan tersebut merupakan salah satu langkah untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona, khususnya pada daerah tujuan wisata.
Baca juga: Libur Akhir Tahun, Gunung Bromo Hanya Dibuka untuk 1.001 Wisatawan
Tidak hanya Bromo, penutupan dilakukan menyeluruh di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, termasuk pendakian ke Gunung Semeru.
Wisata Gunung Bromo mulai dibuka kembali untuk kunjungan wisatawan pada hari Jumat (28/8/2020) pukul 13.00 WIB.
Pembukaan kembali ini diputuskan berdasarkan hasil rapat koordinasi tanggal 1 dan 16 Juli 2020, antara Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) bersama empat pemerintah kabupaten, yakni Lumajang, Malang, Pasuruan, dan Probolinggo.
Pembukaan kembali aktivitas wisata di Gunung Bromo ini dimaksudkan untuk memulihkan kondisi sektor ekonomi dan sosial masyarakat, yang mengalami penurunan karena pandemi Covid-19.
Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas TNBTS Sarif Hidayat mengatakan, wisatawan yang akan berkunjung ke Bromo diwajibkan mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dan sejumlah persyaratan lainnya.
"Wisatawan wajib memakai masker, dan menjaga social distancing. Sementara itu, untuk tiket masuk diperoleh melalui booking online, dengan ketentuan usia yang boleh masuk hanya 14-60 tahun. Tidak lupa juga, patuhi arahan dari petugas," kata Sarif saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/8/2020).
Namun, pembukaan juga dibarengi dengan pembatasan. Selama libur akhir tahun kunjungan di Gunung Bromo dibatasi hanya 30 persen dari total kapasitas atau 1.001 orang per hari. Pembatasan 30 persen kunjungan itu berlaku hingga 8 Januari 2021.
Akibat pembatasan 30 persen itu, jumlah kunjungan maksimal di Site Bukit Cita sebanyak 35 orang, di Site Penanjakan sebanyak 214 orang, Site Bukit Kedaluh sebanyak 107 orang, Site Savana Teletabies atau Laut Pasir sebanyak 520 orang dan Site Mentigen sebanyak 125 orang.
3. Khofifah positif Covid-19
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa positif Covid-19 pada 2 Januari 2021.
Hasil tes PCR diperoleh sehari sebelumnya dari tes yang dilakukan pada 31 Desember 2020.
Khofifah mengaku tidak mengalami gejala apapun saat terkonfirmasi positif Covid-19.
Dia menjalani isolasi mandiri selama 29 hari dan dinyatakan sembuh.
Baca juga: Gubernur Jawa Timur Khofifah Positif Covid-19, Belum Diketahui dari Mana Tertular
Selain Khofifah masih ada 12 kepala daerah di Jatim yang terkonfirmasi positif Covid-19 selama pandemi.
Di mana empat di antaranya meninggal dunia yakni Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, Wakil Bupati Pamekasan Ra Ja'e, Wakil Wali Kota Probolinggo HMS Subri, dan Bupati Situbondo Dadang Wigiarto.