SERANG, KOMPAS.com - Fadil Abdi Nursahri, mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang, Banten, meninggal dunia usai mengikuti kegiatan mahasiswa pecinta alam (Mapala).
Mahasiswa asal Pandeglang itu meninggal dunia pada Senin (1/3/2021), setelah pulang dari Gunung Karang, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Rektor Untirta Fatah Sulaiman mengatakan, seluruh kegiatan selama masa pandemi Covid-19 dilakukan secara daring di seluruh unit, termasuk kegiatan UKM Mapala.
Baca juga: Cegah Corona Menyebar, Untirta Serang Berlakukan Kuliah Online
Dengan demikian, kegiatan apapun yang dilakukan secara langsung atau tatap muka, tidak mendapat izin dari pihak kampus.
"Kalau ada yang memaksa kegiatan offline, saya pastikan itu tidak ada izin dari institusi, alias kegiatan liar," ujar Fatah kepada Kompas.com, Selasa (2/3/2021).
Menurut Fatah, dirinya sudah meminta Wakil Rektor III Untirta Suherna untuk mencari informasi akurat terkait kejadian yang menyebabkan mahasiswa FKIP itu meninggal dunia.
Jika terbukti ada pelanggaran, pihak kampus akan membekukan seluruh kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mapala Untirta.
"Wakil Rektor (Suherna) untuk menggali info secara akurat terkait hal ini, dan siapkan sanksi pembekuan atau sejenisnya jika diperlukan segera," kata Fatah.
Baca juga: Polisi Mulai Uji Coba Tilang Elektronik di Kota Serang, Ini Lokasinya
Pembekuan dilakukan untuk memberikan pelajaran bagi unit lain, agar mengikuti peraturan dan regulasi yang berlaku di kampus.
"Agar semuanya bisa tertib mengikuti peraturan dan regulasi yang berlaku," ucap Fatah.
Terkait mahasiswa yang meninggal dunia, atas nama Kampus Untirta, Fatah mengucapkan belasungkawa.
"Pak Suharna sudah bertemu keluarga dan menurut laporan (keluarga) sudah menerima dan tidak seperti (ada luka kekerasan) yang diberitakan di media faktanya," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.