Artinya bagi sebagian masyarakat, uang yang diperoleh secara “instan”, selain digunakan untuk pemenuhan kebutuhan fisik dan sosial, juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan psikologis dan spiritual.
Membeli mobil
Terkait mengapa harus membeli mobil, menurutnya hal ini hanya fenomena yang tampak di permukaan.
Namun demikian, situasi ini juga dapat dipahami karena kendaraan masuk dalam kebutuhan sekunder.
Menurutnya, jika kebutuhan primer dan sekunder telah terpenuhi, maka dorongan untuk memenuhi kebutuhan tersier untuk sebagian orang mungkin akan muncul.
"Misalnya untuk membeli sesuatu yang dianggap mewah," kata dia.
Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan tersier, antara lain tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, status sosial, pergaulan, dan lingkungan tempat tinggal.
Apa yang terjadi dengan sebagian masyarakat dua desa ini juga dapat dijelaskan.
Ada kebutuhan manusia untuk mendapatkan penghargaan dan respect, baik dari diri sendiri maupun dari orang lain.
Nilai yang berlaku dalam masyarakat itu sendiri yang akan menjadi patokannya.
Apabila kebutuhan akan penghargaan ini terpenuhi, maka rasa percaya diri mereka akan tumbuh, sebagai sarana untuk dapat diterima oleh lingkungan sosial di sekitarnya.
Dengan kata lain, kebutuhan aktualisasi diri juga dapat terpenuhi.
"Semua itu tentunya bergantung pada lingkungan dan nilai-nilai yang berlaku pada masyararakat di mana seseorang tinggal dan beraktivitas," kata dia.
Pencapaian bisa saja dinilai melalui usaha atau bisnis yang berhasil, tingkat pendidikan atau juga kegiatan-kegiatan sosial.
Perubahan lingkungan