Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/02/2021, 09:50 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Warga Kampung Sindanglangu, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berharap bisa segera direlokasi pasca pergerakan tanah dan longsor.

Warga mengaku sudah tak lagi aman tinggal di lokasi perkampungan tersebut.

Fatimah (35), salah seorang warga menuturkan, pasca bencana, ia tak lagi bisa beraktivitas dengan leluasa.

"Tanahnya masih bergerak, bawah rumah juga tanahnya terus mengeropos. Apalagi sekarang musim hujan," kata Fatimah kepada Kompas.com, Rabu (24/2/2021).

Baca juga: Jalan Putus Akibat Tanah Bergerak, 1.000 Warga di Cianjur Terisolasi

Karena itu, ia berharap bisa segera direlokasi ke tempat yang lebih aman.

"Sekarang takut tinggal di sini. Malam tidak bisa tidur apalagi kalau hujan deras, kedengaran getaran tanahnya," ujar dia.

Senada, Piah (58) mengatakan, meski ia sudah tinggal cukup lama di Kampung Sindanglangu. Namun, saat ini kampungnya sudah tak lagi aman untuk ditinggali.

"Iya, ingin pindah karena tinggal di sini sudah bahaya," ucap Piah.

Baca juga: Tanah Bergerak di Cianjur, Jalan Putus dan Belasan Rumah Terdampak

Sementara itu, Kepala Desa Batulawang Nanang Rohendi mengatakan, pihaknya berencana merelokasi 15 kepala keluarga yang terdampak bencana pergerakan tanah yang terjadi sejak dua pekan terakhir itu.

Namun, hingga saat ini belum mendapatkan lokasi yang pas dan aman.

"Untuk sementara, jika kondisi di lokasi semakin membahayakan, kita akan dirikan tenda darurat untuk warga yang terdampak," kata Nanang saat ditemui di kantor desa, Rabu.

 

Upaya relokasi sejak 2018

Nanang mengatakan, upaya relokasi sebenarnya sudah akan dilakukan pada 2018 pasca kejadian bencana sebelumnya.

Saat itu, pemerintahan desa telah menyiapkan lahan milik desa. Namun, hasil kajian Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, lokasi tersebut dinyatakan tidak layak.

"Jadi, untuk rencana relokasi yang sekarang, itu ada lahan milik perkebunan. Kami sudah surati mereka. Namun, belum ada jawaban," kata Nanang.

Sebelumnya, bencana longsor dan pergerakan tanah melanda Kampung Sindanglangu, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, 15 rumah terdampak dan rusak serta belasan lainnya terancam.

Selain itu, bencana juga mengakibatkan jalan ambles sepanjang 150 meter hingga tak bisa dilalui kendaraan.

Ribuan warga yang tinggal di dua kampung yang biasa mengakses jalan tersebut kini terisolasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Pasar Slogohimo Terbakar, Pasar Darurat Digelar di Lapangan Kelurahan Bulusari

Regional
Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Komparasi Kereta Cepat Whoosh dan KA Argo Parahyangan

Regional
Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Regional
Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Regional
Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Regional
Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Regional
Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Regional
Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Regional
Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Regional
22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com