Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Kulon Progo Bertahan di Tengah Pandemi berkat Ternak Jangkrik

Kompas.com - 24/02/2021, 15:12 WIB
Dani Julius Zebua,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Sehari-hari, dia memberi pakan BR dan menyemprot air tiga kali sehari. Dua hari sekali, Yuli memberi pakan tambahan berupa daun hijau dan pepaya muda.

Alhasil, Yuli bisa merasakan panen jangkrik setiap 30 hari sekali sampai sekarang.

“Sekarang sudah mau panen yang keempat,” kata Yuli.

Pembesaran jangkrik seperti ini dirasa cocok sebagai usaha sampingan.

Baca juga: Warteg Pun Ikut Terdampak Pandemi Covid-19

 

Pemuda bernama Jumadiyo (25) di Pedukuhan Kopat, Karangsari, juga merasakan hal sama.

Jumadiyo usaha jangkrik tiga bulan belakangan dengan modal Rp 800.000.

Menurutnya, usaha ini tidak rumit namun hasil lumayan. Telur dibeli dari pengepul jangkrik, ditetaskan, jadi jangkrik anakan, dibesarkan hingga siap dipanen oleh pengepul.

Langkah itu memerlukan waktu sekitar empat minggu.

“Saya sudah dua kali panen,” kata Jumadiyo.

Keuntungan usaha ini tergantung harga jual jangkrik yang naik turun di rentang Rp 20.000 – 25.000 per kilogram.

Kebetulan Jumadiyo memanen di harga Rp 23.000 beberapa waktu lalu. Ia bisa menghasilkan Rp 1.750.000 dalam sekali panen.

Baca juga: Pandemi Tak Halangi Nampan dari Desa di Kulon Progo Tembus Pasar Eropa

 

Keuntungan bersih setelah dikurangi biaya sekitar Rp 1.000.000.

“Paling tantangannya adalah predator telur dan jangkrik, seperti semut yang memakan telur, cicak sampai tikus. Tidak punya teknologi khusus menghadapi hama. Kalau ketemu ya hamanya dimusnahkan saja,” kata Jumadiyo.

Tak hanya untuk penghasilan tambahan, Takul, salah satu peternak pembesaran jangkrik, menceritakan, usaha seperti ini sebenarnya bisa menjadi penghasilan utama.

Namun, perlu usaha yang lebih besar untuk melakukannya.

“Pernah ada yang punya 60 kotak dengan mempekerjakan enam orang,” kata Takul.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com