Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Sungai di Jombang Ini Kritis, Terancam Jebol jika Tak Diperbaiki

Kompas.com - 23/02/2021, 21:26 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

Penanganan darurat

Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Kabupaten Jombang, Bustomi mengatakan, pihaknya sudah melakukan observasi dan pengukuran tanggul yang tergerus, pada Senin (22/2/2021).

Di sebelah selatan Jembatan Kayen, tanggul yang rusak sepanjang 43 meter. Kemudian di sebelah utara Jembatan Kayen, panjangnya 110 meter.

"Kemarin sudah kami ukur sekitar 43 meter yang merembes ketika debit air naik. Kalau yang di hilir (Utara jembatan Kayen), kemarin kami ukur ada 110 meter," kata Bustomi, saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Dia mengungkapkan, untuk penanganan tanggul Sungai Konto yang kritis tersebut, pihaknya sudah melakukan penanganan darurat bersama warga Desa Kayen.

Tanggul kritis yang berada di sebelah selatan Jembatan Kayen, sudah ditambal dengan tanah dan pasir yang dimasukkan ke dalam karung plastik.

"Hari ini sudah kami tangani. Kemarin sore kami sudah mendatangkan alat berat, untuk material dan tenaga dari desa," ujar Bustomi.

Adapun penanganan tanggul kritis secara permanen, ungkap Bustomi, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan BBWS Brantas.

Baca juga: Pemprov Jatim Tarik Dana Rp 9 Miliar untuk Yudhoyono Foundation, Ini Alasannya

Dia menuturkan, tanggul kritis yang berada di sebelah utara Jembatan Kayen akan segera diperbaiki oleh BBWS Brantas.

"Kami sudah koordinasi dengan BBWS Brantas, penanganannya sudah masuk penanganan bencananya sana. Kemungkinan akan ditangani (dibangun) Bronjong," ungkap Bustomi.

Menurut dia, ada beberapa penyebab sehingga tanggul Sungai Konto mengalami kerusakan dan tergerus cukup parah.

Tingginya volume air serta derasnya arus sungai beberapa hari lalu, membuat tanggul dengan material tanah pasir mudah tergerus.

Selain itu, ujar dia, tipe aliran Sungai Konto yang berkelok, membuat tanggul di sungai itu cukup mudah tergerus saat arus sungai deras.

"Di Sungai Konto banyak tanggul yang kritis karena struktur dari tanggul banyak yang berupa pasir. Jadi, ketika kena gerusan banyak yang longsor," kata Bustomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com