Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/02/2021, 09:12 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menarik dana hibah sebesar Rp 9 miliar yang diberikan kepada Yudhoyono Foundation. Dana tersebut merupakan bantuan untuk pembangunan Museum SBY-ANI di Pacitan.

Dana senilai Rp 9 miliar itu sempat tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (ABPD) Kabupaten Pacitan.

Tetapi, belakangan Pemprov Jawa Timur membatalkan pemberian dana hibah tersebut.

Hal itu tercantum dalam surat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur kepada Bupati Pacitan pada 16 Februari terkait Penarikan Kembali Bantuan Keuangan Khusus Kabupaten Pacitan pada Perubahan APBD Provinsi Jawa Timur 2020.

Dana hibah pembangunan Museum SBY-ANI ini sempat dibahas warganet di media sosial beberapa waktu lalu. Berikut rangkuman perjalanan dana hibah tersebut.

Dana hibah sempat viral di media sosial

Sebuah unggahan yang menyebutkan terdapat anggaran dana hibah senilai Rp 9 miliar di dalam APBD Kabupaten Pacitan viral di media sosial. Dana itu diberikan kepada Yudhoyono Foundation.

Baca juga: Sadar Bukan Haknya, Petugas Kebersihan Serahkan Uang Rp 100.000 dari Tersangka Korupsi ke Kejaksaan

Bupati Pacitan Indartato pun angkat bicara terkait isu yang hangat diperbincangkan di media sosial tersebut.

Dana itu, kata Indartato, merupakan anggaran hibah pembangunan Museum dan Galeri SBY-ANI. Dana itu muncul setelah Pemerintah Kabupaten Pacitan mengusulkan anggaran bantuan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Ceritanya dulu pemerintah daerah (Pacitan) mengusulkan kepada gubernur (Pemprov) untuk memohon dukungan,” kata Indartato di kantor bupati, Senin (15/2/2021).

Ternyata, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendukung usulan tersebut. Bantuan pun dicairkan.

"Namanya Bantuan Keuangan Khusus kepada pemerintah daerah untuk pembangunan museumnya Pak SBY,” terang Indartato.

Dana hibah itu dicairkan Pemprov Jawa Timur pada 9 Desember 2020. Pemkab Pacitan lalu memasukkan dana itu dalam APBD.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com