TEGAL, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tegal, Jawa Tengah Johardi mengungkapkan alasan menarik sopir dan ajudan Wakil Wali Kota Muhamad Jumadi.
Disampaikan Johardi, sopir dan ajudan Jumadi sebelumnya telah mengajukan pengunduran diri setelah menganggur dan tidak mengetahui keberadaan Jumadi.
"Kita waktu itu menarik karena ada surat pengunduran diri dari sopir dan ajudan. Saat itu, permohonan dikabulkan juga mengingat Pak Wakil beberapa hari itu tidak berada di tempat," kata Johardi, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/2/2021).
Baca juga: Disebut 11 Hari Mangkir dari Tugas, Ini Penjelasan Wakil Wali Kota Tegal
Johardi memastikan alasan penarikan sopir dan ajudannya bukan tanpa sebab maupun diskriminasi.
"Jadi memang ada surat pengunduran dirinya kok, dan bisa dibuktikan," ujar Johardi.
Johardi mengatakan, setelah Wakil Wali Kota Jumadi sudah berada di rumah dinasnya sejak Selasa (23/2/2021), ia kemudian kembali menawarkan sopir dan ajudan yang baru.
"Sudah saya sampaikan ke Pak Wakil agar meminta kembali sopir dan ajudan sesuai keinginan. Silakan bisa memilih atau menunjuk siapa saja pegawainya yang dikehendaki," ujar Johardi.
Baca juga: Wakil Wali Kota Tegal Disebut Sudah 11 Hari Mangkir Kerja
Diberitakan sebelumnya, Wakil Wali Kota Tegal, Jawa Tengah Muhamad Jumadi membantah telah mangkir dari tugasnya sejak 11 Februari 2021.
"Tanggal 15 saya masih bersama nelayan di pelabuhan. Artinya saya masih menjalankan tugas sebagai wakil wali kota. Tanggal 16, 17 pun sama masih ada di sini," kata Jumadi, saat konferensi pers di rumah dinasnya, Senin (22/2/2021).
Di hadapan wartawan, Jumadi mengaku tidak menghilang dan masih tinggal di rumah dinasnya untuk menjalankan tugasnya sebagai Wakil Wali Kota.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.