Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solo Menanti Gibran, Rudy Kembali Menjadi Tukang Las

Kompas.com - 20/02/2021, 06:15 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Suara mesin las beradu dengan logam terdengar nyaring.

Di sudut ruangan bengkel las di Pucangsawit, Solo itu, seorang lelaki mengenakan kaus dan topi dibalik, jauh dari penampilan perlente.

Siapa sangka, sosok tersebut ialah FX. Hadi Rudyatmo, mantan Wali Kota Solo yang baru beberapa hari pensiun.

"Urip kui urup. Artinya hidup itu harus bermanfaat bagi sendiri maupun orang lain," kata Rudy, sapaan akrab Wali Kota Solo dua periode itu.

Meski tak lagi menjabat, Rudy meyakini bisa tetap bermanfaat dengan kembali ke pekerjaan lamanya sebagai seorang tukang las.

Baca juga: Tak Lagi Wali Kota Solo, Rudy Kembali Jadi Tukang Las: Saya Layani Masyarakat di Bengkel

Sama-sama melayani masyarakat

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Bagi dia, tak banyak yang berbeda dari peran tukang las dan wali kota.

Wali Kota melayani rakyat. Tukang las melayani warga yang datang ke bengkel.

Rudy menyebut, keduanya sama-sama melayani masyarakat.

"Menjadi wali kota melayani masyarakat. Saya jadi tukang las juga melayani masyarakat. Artinya jangan sampai menjadi wali kota itu merasa berkuasa. Namun, lebih kepada pelayan masyarakat," tutur dia.

"Setelah melayani masyarakat di rumah besar Pemkot Solo, saya akan melayani masyarakat di bengkel ini," lanjut dia.

Baca juga: Tangis ASN Solo Iringi Kepulangan Rudy dan Purnomo di Hari Terakhir Menjabat

 

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Tidak ada jarak dengan masyarakat paling bawah

Bagi Rudy, purnatugas dan kembali ke masyarakat bukan sebuah persoalan.

Sebab pria yang menjabat sebagai Ketua DPC PDI-P Solo itu mengaku tak memiliki jarak dengan masyarakat.

"Saya selalu sampaikan, duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. Jadi tidak ada jarak antara masyarakat paling bawah dengan saya, tidak ada," tutur Rudy.

Kini ia memilih terjun dalam dunia mekanik karena memang sudah menjadi hobinya sejak dulu.

Baca juga: Flyover Purwosari Solo Diresmikan di Hari Ulang Tahunnya, Rudy: Mau Menangis, Kado Istimewa Mau Paripurna

Mural "maturnurun"

Mural FX Rudy yang dibuat di tembok sepanjang Jalan Juanda, Kelurahan Puncangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Selasa (16/2/2021).  (tribun solo/ ryantono) Mural FX Rudy yang dibuat di tembok sepanjang Jalan Juanda, Kelurahan Puncangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Selasa (16/2/2021). (tribun solo/ ryantono)
Masih di kawasan tempat tinggalnya, di Pucangsawit Solo, sebuah lukisan mural wajah Rudy tertoreh.

Lukisan bertuliskan "Maturnurun" itu rupanya menjadi sebuah tanda terima kasih dari warga Solo.

Sejumlah bangunan ikon Solo pun menjadi latar lukisan, seperti Stadion Manahan, Bendung Tirtonadi hingga Tugu Keris.

Selain di Jalan Juanda, mural wajah Rudy juga tergambar di sekitar kawasan perempatan Ngarsopuro.

Pelukisnya ialah sejumlah seniman mural di Solo, salah satunya Irul Hidayat.

Bagi Irul, mural bisa mengekspresikan apa pun, dari kritik sosial hingga pesan terima kasih.

Baca juga: Sependapat dengan Gibran, Teguh Akan Lanjutkan Program Rudy di Solo

Seperti yang dibuatnya untuk sang wali kota dua periode tersebut.

"Ini sebagai bentuk ungkapan terimakasih atas pengabdian Pak Rudy selama ini bagi Solo," kata dia, Selasa (16/2/2021).

Irul juga memperlihatkan salah satu mural Rudy tengah menyapu dengan pakaian dinasnya.

"Kerja keras itu biasa beliau mulai dari hal-hal ringan dan sederhana, seperti menyapu. Sekaligus sebagai penanda sejarah, di Solo pernah memiliki figur wali kota yang unik, sederhana dan merakyat," tutur Irul.

Tak hanya mural, sejumlah spanduk ucapan terima kasih untuk Rudy juga terpasang di beberapa titik lokasi.

Baca juga: Pelantikan Gibran-Teguh di Solo Digelar secara Virtual

Wali Kota dan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dan Achmad Purnomo menyalami para ASN di lingkungan Pemkot Solo diakhir jabatannya, Rabu (17/2/2021).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Wali Kota dan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dan Achmad Purnomo menyalami para ASN di lingkungan Pemkot Solo diakhir jabatannya, Rabu (17/2/2021).

ASN menangis

Hari terakhir Rudy menjadi wali kota bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-276 Kota Solo.

Di hari itu, sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) menangis dalam apel terakhir bersama Rudy.

Suasana haru itu terjadi ketika Rudy mendatangi dan menyalami para ASN.

Bagi Bambang Harjanto, Kasubag Pendidikan dan Kebudayaan Kesra Setda Solo, Rudy merupakan pemimpin yang rendah hati.

"Saya merasa terharu karena beliau memimpin dengan hati. Lembah manah, andhap asor (rendah hati) dan tidak membedakan satu dengan yang lainnya," tutur Bambang.

Baca juga: Tidak Lagi Jadi Wali Kota Solo, Ini yang Dilakukan Rudy

Menanti kepemimpinan Gibran

Calon Wali Kota Solo dari Partai PDI Perjuangan Gibran Rakabuming Raka menggelar jumpa pers terkait hasil hitung cepat internal partai di kantor DPC PDI Perjuangan, Purwosari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (9/12/2020). Berdasarkan hasil hitung cepat internal partai hingga Rabu (9/12/2020) sore, pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa memperoleh suara sekitar 85 persen, atau unggul atas pasangan Bagyo Wahyono-FX. Suparjo dengan suara sekitar 14 persen pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo Pilkada 2020. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/aww. ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA Calon Wali Kota Solo dari Partai PDI Perjuangan Gibran Rakabuming Raka menggelar jumpa pers terkait hasil hitung cepat internal partai di kantor DPC PDI Perjuangan, Purwosari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (9/12/2020). Berdasarkan hasil hitung cepat internal partai hingga Rabu (9/12/2020) sore, pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa memperoleh suara sekitar 85 persen, atau unggul atas pasangan Bagyo Wahyono-FX. Suparjo dengan suara sekitar 14 persen pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo Pilkada 2020. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/aww.
Pengganti Rudy sebagai Wali Kota Solo adalah Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi.

Gibran dan wakilnya, Teguh Prakosa akan dilantik secara virtual di Balai Tawangarum Kompleks Balai Kota Solo, Jumat (26/2/2021).

Gibran mengaku akan meneruskan hal-hal baik yang dilakukan Rudy ketika menjabat menjadi wali kota.

Salah satunya, perihal kebiasaan Rudy menerima tamu di pagi hari.

"Saya sudah berkoordinasi dengan misalnya Bagian Umum. Pertanyaan yang paling awal saya tanyakan apa kebiasaan Pak Rudy. Pak Rudy bangun jam berapa, mulai menemui tamu jam berapa. Saya lihat jadwal beliau mulai menemui tamu jam 6," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/2/2021).

"Saya tegaskan ini jadwalnya jangan diubah kalau Pak Rudy sudah terbiasa menemui tamu jam 6, saya otomatis harus menyamakan jam 6 juga. Jam 7 berangkat Balai Kota harus disamakan semua," terang suami dari Selvi Ananda.

Tak hanya itu, ia pun akan melanjutkan kegiatan Mider Projo yang dilaksanakan setiap Jumat pagi.

Dalam kegiatan itu, wali kota biasanya berkeliling untuk memantau kondisi daerahnya.

"Mider Projo itu otomatis. Jadi kebiasaan baiknya Pak Rudy pasti saya lanjutkan," tandas dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina, Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com