Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Restoran di Semarang Jadi Korban Penipuan Bukti Transfer Palsu, Pelaku Pura-pura Bayar Lebih

Kompas.com - 19/02/2021, 21:10 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

Lantas, karena penasaran pihaknya mencoba menelusuri alur pelaku di aksinya yang keempat.

Pihaknya mendapatkan pesanan makanan dengan bukti transfer sejumlah Rp 890.000 dengan kelebihan uang Rp 500.000.

"Pemesan atas nama Bimo. Sudah transfer pas dicek engga ada pembayaran. Bukti transfer yang dikirim palsu. Tapi kita bikinkan pesanan untuk memancing pelaku," ujarnya.

Pengemudi ojol yang bernama Muhamad Faisol (54) saat itu mengambil pesanan pun mencoba mengantarkan sesuai panduan pelaku melalui telepon.

Namun, pelaku justru tak mau diantar pesanannya malah diminta menuju ke minimarket terdekat.

"Penipu itu memaksa saya agar segera mentransfer pulsa menggunakan uang pengembalian dari resto yang ternyata itu penipuan," ungkapnya.

Pengelola resto sempat menelusuri kantor perusahaan ojol yang pertama kali berhasil menipu mereka.

Ternyata pihak perusahaan tersebut tak mau membeberkan identitas ojol tersebut.

"Kami curiga ke ojol itu tentu ada, bisa saja kongkalikong. Intinya kami hanya ingin tahu saja siapa penipu itu," ucapnya.

Tak hanya di resto Pringsewu Cabang Kota Lama Semarang yang jadi sasaran penipuan, adapula dua resto di daerah lainnya yaitu di Cirebon dan Purwokerto di hari yang sama.

Mendapati aduan tersebut, Katim Resmob Elang Utara Polsek Semarang Utara, Aiptu Agus Supriyanto menjelaskan dalam transfer fiktif itu jumlah nominal pembayaran dilebihkan sehingga sisanya diminta oleh pelaku.

"Kami imbau kepada para pemilik resto atau tempat usaha lainnya agar lebih berhati-hati dalam transaksi digital. Tentu perusahaan sudah ada SOP yang mengatur hal itu sehingga harus betul-betul dijalankan," katanya.

Dari kejadian itu, korban penipuan di resto Pringsewu memilih tidak melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian dan memilih untuk lebih waspada.

Dari informasi, ada juga beberapa resto lain di Semarang yang jadi target penipuan dengan modus order fiktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com