Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Kaltim Tembus 50.000, Penerapan Kaltim Steril Dinilai Tak Efektif

Kompas.com - 19/02/2021, 09:17 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Kaltim steril dinilai belum efektif tekan angka Covid-19

Penerapan Kaltim steril atau larangan masyarakat beraktivitas di luar rumah selama dua hari setiap akhir pekan dianggap belum tekan angka Covid-19 secara signifikan.

Hasil evaluasi di Balikpapan, penerapan kebijakan itu tak berpengaruh signifikan terhadap penurunan angka Covid-19.

“Ada penurunan tapi sedikit,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty.

Sebelumnya, Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim Yudha Pranoto mengklaim penerapan Kaltim steril tekan ratusan kasus.

Klaim Yudha merujuk pada laporan harian Satgas Covid-19 Kaltim, Senin (8/2/2021) atau sehari setelah berakhir Kaltim steril tahap pertama, 6 dan 7 Februari 2021.

Baca juga: Wali Kota dan Bupati Terpilih di Kaltim Batal Dilantik, 6 Daerah Dipimpin Sekda Sebagai Plh

Hari itu angka Covid-19 di Kaltim menurun jadi 344 kasus dari sebelumnya di atas 400 kasus perhari.

Yudha mengklaim terjadi menurun dua sampai tiga kali lipat dari hari-hari sebelumnya berkisar di atas 400 kasus sampai 900 kasus perhari.

Sehari setelah Yudha mengklaim turun, jumlah kasus justru naik jadi 550 kasus pada 9 Februari.

Esoknya, 10 Februari penambahan kasus makin meroket yakni 984 kasus, kemudian turun jadi 643 kasus pada 11 Februari.

Setelah itu, naik lagi jadi 931 kasus pada 12 Februari. Begitu seterusnya, angka bergerak fluktuatif sampai saat ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Padilah Mante Runa mengatakan evaluasi Kaltim steril harus merujuk data harian Covid-19 satu pekan setelah pelaksanaan.

"Karena masa inkubasi Covid-19 butuh waktu lima sampai enam hari," kata Padilah.

Baca juga: Belum Terima Ganti Rugi Lahan Tol Balsam, Warga Kukar Mengadu ke DPRD Kaltim

Pekan pertama saat diberlakukan Kaltim steril, 6 Februari sampai 12 Februari, peningkatan kasus positif selalu di atas 500 kasus perhari.

Pekan berikutnya, dari 13 Februari sampai 18 Februari terjadi penurunan kasus rata-rata di atas 300 kasus perhari.

"Walaupun sedikit tapi secara terus menerus kan jadi banyak," pungkas Padilah.

Selain soal Covid-19, Kaltim steril yang diberlakukan setiap akhir pekan dianggap berdampak ke pelaku usaha.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com