Baca juga: Warga Tuban Borong 176 Mobil Bersamaan, Sutrisno: Biar Viral, Biar Ketemu Sama Pak Presiden
Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjung Perak Surabaya Taufik Hermawan mengatakan, fenomena itu dikenal dengan istilah waterspout atau belalai gajah.
Waterspout muncul akibat aktivitas awan cumulonimbus.
"Hanya awan cumulonimbus yang dapat menyebabkan fenomena itu. Kejadiannya bersifat lokal dan dalam waktu yang relatif singkat," jelasnya.
Baca juga: Penjelasan Majikan: Pariyem Baru 4 Tahun Bekerja, Minta Sendiri Gaji Rp 300.000 Per Bulan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.