Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Sumur Sedalam 12 Meter Milik Warga Klaten Ambles

Kompas.com - 18/02/2021, 15:33 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Sebanyak belasan sumur di Desa Jungkare, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, ambles.

Penyebab amblesnya sumur milik warga itu hingga kini belum diketahui.

Kepala Dusun I Desa Jungkare Tri Irianta (56) mengatakan, peristiwa amblesnya sumur terjadi dua pekan terakhir.

Sebelum peristiwa itu terjadi, Desa Jungkare diguyur hujan cukup tinggi selama tiga hari.

"Kejadian sumur yang sudah amblas itu ada sembilan. Yang baru retak-retak itu ada lima sumur," kata Tri ditemui Kompas.com di Desa Jungkare, Karanganom, Klaten, Kamis (18/2/2021).

Baca juga: Peristiwa Sumur Ambles Kembali Terjadi di Kediri

Sumur warga yang ambles berada di RT 004, RW 002 dan RT 010, RT 011, RW 005 Desa Jungkare.

Rata-rata sumur itu memiliki kedalaman sekitar 12 hingga 13 meter.

"Awalnya terdengar suara brul, brul dari dalam sumur. Tidak lama sumur itu terus amblas," kata dia.

Warga memilih menimbun sumur miliknya yang sudah benar-benar ambles dengan material batu dan tanah agar tidak membahayakan.

Sementara yang belum ditimbun, di sekeliling sumur yang ambles dipasangi garis pembatas agar tidak ada warga yang mendekat.

"Tapi rata-rata sumur yang amblas sama pemiliknya langsung ditutup agar tidak membahayakan," ungkap dia.

Baca juga: Sudah Seminggu Jalan di Karawang Ini Ambles Sedalam 6 Meter

Tri menerangkan fenomena alam sumur amblas di Desa Jungkare baru pertama kali ini terjadi.

"Sebelumnya belum pernah. Setelah kejadian hujan ekstrem selama tiga hari ada sumur warga amblas," terang dia.

Warga Desa Jungkare Sri Kusrini (44) mengatakan, amblesnya sumur terjadi dua pekan lalu.

Awalnya, kata Sri Kusrini, terdengar suara gemercik air dari dalam sumur.

"Amblasnya bertahap. Setiap ada getaran tanah di dalam sumur itu ambrol. Pertama tidak ketahuan. Tau-tau ambrol semua," kata dia.

Setelah ambles, dirinya memilih untuk menimbun sumurnya khawatir terjadi apa-apa karena letaknya berada di dalam rumah.

"Baru seminggu lalu saya timbun takut merembet ke yang lain. Karena ada tiang rumah dekat sumur," ujarnya.

Sejak sumur miliknya amblas, Sri belum sempat membuat sumur baru.

Sementara untuk kebutuhan air bersih dirinya meminta dari tetangga dekat.

"Minta tetangga dulu. Belum bikin sumur baru," kata dia.

Sementara itu, Kepala Seksi Geologi Mineral dan Batubara ESDM Jateng Eko Budi Susanto saat meninjau lokasi sumur amblas mengatakan, masih mengumpulkan data-data di lapangan untuk mengetahui penyebabnya.

"Masih kita kaji dulu. Ini tahap pengumpulan data. Nanti resminya kita buat kajian untuk kita teruskan ke BPBD Klaten," ungkap Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com