"Amblasnya bertahap. Setiap ada getaran tanah di dalam sumur itu ambrol. Pertama tidak ketahuan. Tau-tau ambrol semua," kata dia.
Setelah ambles, dirinya memilih untuk menimbun sumurnya khawatir terjadi apa-apa karena letaknya berada di dalam rumah.
"Baru seminggu lalu saya timbun takut merembet ke yang lain. Karena ada tiang rumah dekat sumur," ujarnya.
Sejak sumur miliknya amblas, Sri belum sempat membuat sumur baru.
Sementara untuk kebutuhan air bersih dirinya meminta dari tetangga dekat.
"Minta tetangga dulu. Belum bikin sumur baru," kata dia.
Sementara itu, Kepala Seksi Geologi Mineral dan Batubara ESDM Jateng Eko Budi Susanto saat meninjau lokasi sumur amblas mengatakan, masih mengumpulkan data-data di lapangan untuk mengetahui penyebabnya.
"Masih kita kaji dulu. Ini tahap pengumpulan data. Nanti resminya kita buat kajian untuk kita teruskan ke BPBD Klaten," ungkap Eko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.