Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru 22 Pelaku Pembalakan Liar dan Penganiayaan Mantri Hutan di Blora

Kompas.com - 18/02/2021, 13:09 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

Tanpa basa-basi, para pelaku kemudian masuk ke dalam pos, memukuli, dan menendang SY hingga terkulai lemas.

"Korban juga diancam dengan ditodong pistol. Hidung korban juga disayat senjata tajam. Uang Rp 1,9 juta di dompet juga diambil berikut ponsel korban. Saat itu korban sendirian," kata Sahari.

Para pelaku selanjutnya mengikat tangan dan kaki SY menggunakan tali rafia hingga membuangnya ke area persawahan jagung. Saat itu korban diseret keluar pos sejauh sekitar 20 meter.

"Beruntung, saat subuh korban bisa melepaskan ikatan di kakinya. Korban kemudian berlari menuju rumah dinasnya sekitar 3 kilometer. Istrinya kemudian melepaskan ikatan tangan. Korban selanjutnya dibawa ke puskesmas. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Perhutani dan kepolisian," kata Sahari.

Sahari menyampaikan, Perhutani KPH Cepu masih melakukan pendataan berapa jumlah pohon yang menjadi sasaran pembalakan liar tersebut.

Dari hasil keterangan korban, penebangan liar tersebut diketahui menggunakan gergaji mesin jenis senso yang telah dimodifikasi. Kayu hasil pencurian selanjutnya diangkut menggunakan truk.

"Data awal ada dua pohon sonokeling berukuran besar yang ditebang para pelaku. Para pelaku cukup lihai kartena gergaji mesin telah dimodifikasi sehingga suaranya teredam tidak terdengar," kata Sahari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com