Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pemukulan Ketua RT Berlanjut, Anggota Dewan Dilaporkan ke BK DPRD Jember

Kompas.com - 16/02/2021, 16:38 WIB
Bagus Supriadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Imron Baihaqi, anggota DPRD Jember yang memukul ketua RT Dodik Wahyu Irianto dilaporkan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Jember.

Ada beberapa poin yang dilaporkan, mulai dari tindakan pemukulan hingga kasus etik.

“Kami sudah laporan ke BK 11 Februari 2021 kemarin,” kata kuasa hukum Dodik Wahyu Irianto, Alfisol Rahardi kepada Kompas.com via telepon, Selasa (16/2/2021).

Menurut dia, laporan tersebut disampaikan ke bagian umum dan diteruskan ke BK. Isi laporan itu terkait kasus pemukulan yang dilakukan Imron.

“Klien kami juga ingin kasus pidana lanjut dan kasus etiknya juga karena menyangkut citra DPRD,” tambah dia.

Baca juga: Isak Tangis Warnai Rapat Paripurna Pemberhentian Wakil Bupati Pamekasan Rajae

Alfisol menambahkan, laporan ke BK sempat tertunda karena Dodok Wahyu Irianto ingin musyawarah dulu dengan keluarga dan paguyuban RT. Setelah sepakat, laporan pun dibuat.

Ia mengakui, Imron telah berusaha menempuh jalur mediasi untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan dengan Dodik.

“Tapi klien kami ingin perkara ini tetap lanjut sesuai prosedur hukum,” tambah dia.

Sementara itu, ketua BK DPRD Jember Hamim menambahkan, pihaknya sudah menerima laporan tersebut.

Laporan itu akan dibahas dengan anggota BK dan pimpinan DPRD Jember.

 

Selain itu, pelapor dan terlapor juga akan dipanggil untuk dimintai keterangan.

“Kami kaji dulu untuk dibahas bersama,” jelas dia.

Sebelumnya, video cekcok antara warga perumahan dengan anggota DPRD Jember viral di aplikasi pesan instan WhatsApp.

Pria yang mengaku menjadi korban pemukulan itu adalah Dodik Wahyu Irianto.

Baca juga: Ratusan Warga Beli Mobil Setelah Mendadak Jadi Miliarder, Kades Malah Khawatir, Ini Alasannya...

Sedangkan anggota DPRD Itu adalah Imron Baihaqi, legislator dari partai PPP sekaligus ketua PC GPK Jember.

Imron Baihaqi mengaku menyesal telah memukul ketua RT tersebut. Ia telah meminta maaf dan berniat untuk menyelesaikan secara kekeluargaan.

Perbuatan tersebut dilakukan karena Imron tidak bisa mengontrol emosinya saat ditegur Dodik Wahyu Irianto karena melaju kencang di jalan perumahan.

Saat itu, Imron mengaku buru-buru karena mendapat kabar ayahnya sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com