Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isak Tangis Warnai Rapat Paripurna Pemberhentian Wakil Bupati Pamekasan Raja'e

Kompas.com - 16/02/2021, 05:44 WIB
Dheri Agriesta

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - DPRD Pamekasan menggelar rapat paripurna pemberhentian dengan hormat Wakil Bupati Raja'e pada Senin (15/2/2021).

Raja'e meninggal saat dirawat karena positif Covid-19 pada 31 Desember 2020.

Isak tangis pecah di ruang rapat saat Wakil Ketua DPRD Pamekasan Syafiudin membacakan putusan tentang pemberhentian Raja'e.

Syafiudin tak kuasa menahan air mata. Putusan itu dibaca dengan suara yang terbata-bata.

Ketokan palu sidang menambah suasana haru. Seorang anggota DPRD Pamekasan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ali Maskur langsung keluar ruangan sembari menangis sesegukan.

Baca juga: Kesaksian Korban Longsor Nganjuk: Setelah Shalat Maghrib, Ada Suara seperti Lesus...

Pemimpin rapat, Fathor Rohman mengaku, tak kuasa menahan haru atas meninggalnya Raja'e. Sebab, wakil bupati itu dikenal baik, rendah hati, dan bersahaja.

"Pak Wabup orang baik, kawan sejati yang baik hati, sekaligus lawan politik yang berintegritas," kata Rohman usai rapat seperti dikutip dari Antara, Senin.

Bagi Rohman, Raja'e tak cuma teman, tetapi juga saudara. Pada Pilkada 2018, mereka menjadi rival.

Raja'e mendampingi Baddrut Tamam, sementara Rohman berpasangan dengan KH Kholilurrahman.

Ia menilai, kematangan dan kedewasaan berpolitik Raja'e sangat baik. Meski bersaing dalam dunia politik, hubungan mereka sebagai sesama aktivis semasa mahasiswa tetap terjalin.

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com