Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersesatnya Avanza di Hutan Majalengka Sisakan Misteri, Ini Dugaan Penyebabnya

Kompas.com - 15/02/2021, 11:30 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Selepas menjenguk orang sakit di Cirebon, Enjang Imron (49) dan keluarganya sebenarnya hendak pulang ke rumah mereka di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Namun, tiba-tiba mobil yang mereka tumpangi tersesat di aera hutan Gunung Putri, Desa Maniis, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Mobil itu tersesat sekitar jam 23.00 WIB pada Jumat (12/2/2021).

Baca juga: Melintas di Tengah Malam, Avanza Berisi 7 Orang Termasuk Balita Tiba-tiba Tersesat di Hutan

Paur Subbag Humas Polres Majalengka Aipda Riyana menyatakan mobil itu tersesat di hutan selama tiga jam.

Kata Riyana, ketika ditemukan, mobil itu berjarak lima kilometer dari jalan utama.

Polisi yang memperoleh informasi dari warga soal mobil tersebut langsung melakukan proses pencarian.

Jalan berkabut

 

Penumpang ditemukan dalam kondisi selamat pada pukul dua dini hari. Mereka kemudian dievakuasi menuju rumah warga.

Riyana menyampaikan keluarga tersebut tersesat diduga lantaran jalan tertutup kabut, sehingga menyulitkan sopir mengendarai mobil.

“Akibat dari kabut tebal dan hujan yang cukup deras kemudian pengemudi belum mengenal jalan," ujar dia melalui keterangannya kepada Kompas.com, Sabtu (13/2/2021).

Baca juga: Kesaksian Aneh Sopir yang Tersesat di Hutan, Jalan Bagus dan Ada Lampu

 

Lelah dan tak pakai peta digital

ilustrasi Google MapsThe Verge ilustrasi Google Maps

Sedangkan menurut penuturan Kepala Dusun I Desa Maniis Asep Saepul Rohma, pengemudi mobil tersebut, Enjang, mengaku melihat jurang sebelum membelokkan mobilnya ke dalam  hutan Gunung Putri.

Padahal, jalan yang dilaluinya itu adalah area penuh semak dan batu.

"Di depannya ia melihat jurang. Akhirnya ia belok kiri, sebab jalan tersebut bagus dan banyak lampu-lampu," terang Asep kepada Kompas.com, Minggu (14/2/2021).

Asep menyampaikan sebenarnya jurang yang dilihat Enjang adalah jalan alternatif menuju Tasikmalaya.

Baca juga: Misteri Sinyal 20 Detik yang Terekam Sensor BMKG Saat Dentuman di Bali

"Memang kalau dia lurus itu bisa ke Tasikmalaya. Mungkin karena ia lelah atau apa, akhirnya ia melihat jurang di depannya. Dia waktu itu belok kiri. Dia juga tidak terasa kalau jalan dilaluinya itu semak-semak dan penuh batu," ungkapnya.

Enjang bersama rombongannya sempat berhenti untuk istirahat dan menjalankan salat Magrib di sekitar lokasi itu.

Asep juga menyebut saat mengendarai mobilnya, sang sopir tidak memakai peta digital.

Kata Asep, di tempat tersebut memang sering terjadi kendaraan yang tersesat dan kecelakaan.

"Intinya harus banyak-banyakin doa lah (istighfar). Kalau misalnya mesin rem sudah panas, masih mending perjalanan dihentikan dan juga hati-hati," ucapnya.

Baca juga: Kaitan Aktivitas Gunung Raung dan Dentuman di Malang Masih Misteri

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Majalengka, Mohamad Umar Alwi | Editor: Khairina, Abba Gabrillin)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com