Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 dari Klaster Pengajian di Kulon Progo Bertambah, Satu Jemaah Meninggal

Kompas.com - 15/02/2021, 09:10 WIB
Dani Julius Zebua,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com– Klaster Pengajian bertambah 19 kasus Covid-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan demikian total ada 54 kasus positif dalam klaster ini.

Sebanyak lima kasus menjalani perawatan intensif di berbagai rumah sakit rujukan Covid-19.

“Perkembangan klaster jemaah masjid di Jangkaran. Lima di antaranya dirawat di RS. Satu meninggal tadi (Minggu) pagi di RS dan siang ini akan dirujuk ke RS satu orang,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, TH Baning Rahayujati, via pesan video, Minggu (15/2/2021) malam.

Baca juga: Klaster Pengajian di Kulon Progo, Berawal dari Satu Anggota yang Demam, 35 Orang Dinyatakan Positif Covid-19

Kuat dugaan bahwa penularan massal sampai Desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Kulon Progo, berasal dari kasus Covid-19 yang ada di wilayah Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Jangkaran sendiri berbatasan dengan Purworejo.

Penyelidikan epidemiologi mendapati ada warga yang berkunjung ke lokasi kasus positif di wilayah Purworejo.

Terungkapnya penularan massal berawal dari satu jemaah masjid di Jangkaran yang memeriksakan diri karena gejala mengarah ke Covid-19 yang tidak kunjung reda sejak 22 Januari 2021. Pemeriksaan swab PCR menunjukkan dia positif Covid-19.

Tracing menyasar pada 58 jemaah yang ikut pengajian. Hasilnya, 35 orang positif Covid-19.

Baca juga: Klaster Pengajian di Masjid di Kulon Progo, 35 Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 melanjutkan tracing pada kontak erat.

Bertambah lagi 19 orang tertular Covid-19, termasuk di antaranya adalah dua remaja dan satu balita usia dua tahun.

Baning mengungkapkan, klaster ini diperkirakan masih akan berkembang mengingat jemaah masjid juga melakukan berbagai kegiatan keagamaan seperti tahlilan hingga shalat berjemaah di berbagai mushala dusun di Jangkaran.

“Penularan sudah sampai anggota keluarga,” kata Baning.

“Karenanya kita harus tetap patuh, tetap gunakan masker di semua kegiatan, tetap jaga jarak termasuk dalam ibadah berjemaah,” sambung Baning.

Baca juga: Klaster Covid-19 Pengajian Muncul di Kulon Progo, Diduga karena Jabat Tangan

Penambahan ini menyebabkan Kulon Progo mencatat 2.518 kasus, dengan 1.764 kasus sembuh.

Kasus aktif masih 50 kasus bergejala berat dan harus dalam perawatan RS. Sementara 657 kasus isolasi mandiri. Covid-19 menyebabkan kematian pada 47 warga Kulon Progo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com