Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaster Pengajian di Masjid di Kulon Progo, 35 Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19

Kompas.com - 11/02/2021, 19:45 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

 

KULON PROGO, KOMPAS.com -Peserta sebuah pengajian pada sebuah masjid di Kalurahan (desa) Jangkaran, Kapanewon (kecamatan) Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, terjangkit massal virus SARS CoV-2.

Sebanyak 35 dari 58 peserta pengajian itu terkonfirmasi positif Covid-19.

Sebanyak lima kasus menjalani rawat inap di RS. Selebihnya isolasi mandiri.

"Kita ada perkembangan klaster baru, yakni klaster pengajian di Kalurahan Jangkaran," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, TH Baning Rahayujati di kantornya, Kamis (11/2/2021).

Baca juga: Dukun Aborsi Ditangkap, Gugurkan Kandungan dengan Ramuan Merica, Nanas dan Minuman Soda

Klaster pengajian muncul setelah seorang pria bernama R, salah seorang peserta pengajian, mengalami demam dan memeriksakan diri di RS terdekat. Rupanya, demam itu sudah dirasakan sejak 22 Januari 2021.

Pemeriksaan swab menunjukkan kalau dia positif Covid-19. Tracing berlangsung untuk mengetahui kontak erat dan didapati bahwa ia sempat mengikuti kegiatan pengajian yang diikuti 58 jemaah di masjid Jangkaran.

Hasil tracing didapati 39 peserta bergejala mengarah Covid dan 19 lainnya tidak bergejala.

Namun, hasil swab menunjukkan 35 orang di antaranya positif Covid-19.

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 mengisolasi semua kasus positif dan kontak erat, lantas menutup dan mensterilisasi masjid.

Gugus Tugas juga men-tracing kontak erat 35 kasus positif itu dan didapati 27 kontak erat. Sebanyak 25 sampel swab diambil dari para kontak erat ini.

“Kita masih menunggu hasilnya,” kata Baning.

Belum ada langkah PPKM skala mikro dalam kasus klaster pengajian ini karena penderita tersebar di berbagai pedukuhan. Kemunculan klaster baru ini menimbulkan kekawatiran peningkatan kasus.

Baning mengungkapkan, penambahan kasus baru sebenarnya mulai landai di Februari 2021 ini.

“Tapi karena klaster maka (biasanya) akan meningkatkan kasus,” kata Baning.

Baca juga: Libur Imlek, Bupati Banyumas: Kalau Mau Pergi, Pergi Saja

Sebelumnya memang sempat ada belasan klaster besar di Kulon Progo di 2020 lalu, di antaranya yang mengejutkan adalah klaster arisan dan klaster kantor Dukcapil. Semua klaster bisa diselesaikan.

Tahun ini, muncul kembali klaster besar dari sebuah kegiatan pengajian. Kulon Progo sendiri mencatat ada 2.448 kasus Covid-19, dengan 1.795 sembuh.

Sebanyak 568 kasus masih menjalani isolasi mandiri, 43 kasus dirawat, dan 42 kasus berakhir dengan kematian. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com