AMBON, KOMPAS.com - Ruas jalan penghubung sejumlah desa dan kabupaten di Kecamatan Pulau-Pulau Aru, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, mengalami kerusakan parah.
Kerusakan ruas jalan penghubung antardesa di wilayah itu terjadi di Desa Wanger setelah abrasi dan gelombang tinggi menjerjang pesisir pantai desa dalam sepekan terakhir.
Kepala Badan Penanggunlangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Aru, Hendrik Ngutra mengatakan, akibat kerusakan itu, akses transportasi antardesa melalui jalur darat di wilayah itu mengalami kelumpuhan.
"Kerusakan ruas jalan ini terjadi karena gelombang tinggi dan cuaca ekstrem sejak pekan kemarin," kata Hendrik, kepala kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Kamis (11/2/2021).
Baca juga: David Taylor, Warga Inggris Pembunuh Polisi di Bali Dibebaskan
Dia menuturkan, selain dipengaruhi gelombang dan cuaca ekstrem, kerusakan ruas jalan di wilayah tersebut juga terjadi karena adanya abrasi pantai yang terjadi selama ini.
Menurut Hendrik, penyebab terjadinya abrasi hingga memicu kerusakan jalan di wilayah itu lantaran adanya aktivitas pengambilan pasir dan batu secara tidak terkendali di pantai desa tersebut.
"Itu karena aktivitas penambangan pasir dan batu di situ, kami sudah larang warga di situ tapi begitulah," ujar dia.
Kerusakan ruas jalan penghubung antardesa dan juga ke ibu kota kabupaten di wilayah itu bahkan mencapai lebih dari 500 meter.
Hendrik mengatakan, kerusakan itu juga ikut menyebabkan lokasi wisata yang ada di Desa Wanger kini tak bisa beroperasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.