Salin Artikel

Penampakan Jalan Sepanjang 500 Meter di Aru Rusak Dihantam Gelombang, Ini Penyebabnya

AMBON, KOMPAS.com - Ruas jalan penghubung sejumlah desa dan kabupaten di Kecamatan Pulau-Pulau Aru, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, mengalami kerusakan parah. 

Kerusakan ruas jalan penghubung antardesa di wilayah itu terjadi di Desa Wanger setelah abrasi dan gelombang tinggi menjerjang pesisir pantai desa dalam sepekan terakhir. 

Kepala Badan Penanggunlangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Aru, Hendrik Ngutra mengatakan, akibat kerusakan itu, akses transportasi antardesa melalui jalur darat di wilayah itu mengalami kelumpuhan. 

"Kerusakan ruas jalan ini terjadi karena gelombang tinggi dan cuaca ekstrem sejak pekan kemarin," kata Hendrik, kepala kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Kamis (11/2/2021). 

Dia menuturkan, selain dipengaruhi gelombang dan cuaca ekstrem, kerusakan ruas jalan di wilayah tersebut juga terjadi karena adanya abrasi pantai yang terjadi selama ini. 

Menurut Hendrik, penyebab terjadinya abrasi hingga memicu kerusakan jalan di wilayah itu lantaran adanya aktivitas pengambilan pasir dan batu secara tidak terkendali di pantai desa tersebut. 

"Itu karena aktivitas penambangan pasir dan batu di situ, kami sudah larang warga di situ tapi begitulah," ujar dia. 

Hendrik mengatakan, kerusakan itu juga ikut menyebabkan lokasi wisata yang ada di Desa Wanger kini tak bisa beroperasi. 


"Itu kan di lokasi wisata juga dan saat ini lumpuh tidak bisa beroperasi. Itu kerusakan ruas jalan lebih dari 500 meter," kata dia. 

Kondisi tersebut sebelumnya pernah terjadi pada pertengahan Desember lalu, namun kali ini kondisinya semakin parah.

Sebab ruas jalan beraspal tersebut hingga porak-poranda dan tak meninggalkan bekas. 

Pihaknya telah berkoordinasi dengan Bupati setempat dan juga BPBD Provinsi Maluku dan instnsi terkait lainnya untuk penganan musibah itu. 

"Kami sudah koordinasikan dengan Pak Bupati dan beliau sudah tinjau ke lokasi, kami juga sudah koordinasi dengan BPBD Maluku untuk ditindaklanjuti ke pemerintah pusat," ungkap dia. 

Ia pun meminta warga yang tinggal di lokasi tersebut agar lebih waspada dengan kondisi dan cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah itu. 

"Kepada masyarakat di situ agar lebih waspada karena gelombang tinggi yang terjadi kan ikut merusak beberapa bangunan di lokasi wisata itu jadi sebaiknya lebih waspada," pinta dia. 

https://regional.kompas.com/read/2021/02/11/14583781/penampakan-jalan-sepanjang-500-meter-di-aru-rusak-dihantam-gelombang-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke