Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Cerita "Kapok ke Dinsos Pekalongan" yang Viral di Media Sosial

Kompas.com - 11/02/2021, 11:50 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

 

Tanggapan Kadinas

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P2KB) Pekalongan Budiyanto menjelaskan, saat warga datang, stok beras di Dinsos memang terbatas.

Saat itu petugas, menurut Budiyanto, sudah memberikan 25 kilogram, 2 dus mie instan, dan 3 liter minyak goreng.

Baca juga: Viral Unggahan Korban Banjir Pekalongan Minta Beras, Petugas Malah Karaoke, Ini Kata Dinas

Dan setelah logistik yang dipesan melalui dana tak terduga datang, Dinsos-P2KB langsung memenuhi kebutuhan bantuan sebagaimana yang diminta.

"Jadi, terkait dengan keadaan tersebut, kami mohon untuk bisa dimaklumi, karena tidak semua permintaan bisa diakomodir segera mungkin karena memang ini semua harus di-manage dengan baik termasuk harus memperhatikan unsur pengendalian dan pertanggung jawabannya,” ungkap Budiyanto.

Baca juga: Korban Banjir Pekalongan Kekurangan Air Minum, Obat-obatan, dan Diaper, Begini Kondisinya

Soal karaoke

Terkait sejumlah petugas yang menyanyai karaoke, Budiyanto mengaku, para petugas itu sudah kelelahan bertugas setelah seharian penuh menerjang banjir ke berbagai wilayah di Kota Pekalongan untuk mendistribusikan bantuan dan logistik.

"Hal itu semata-mata untuk menghibur diri dan melepas kepenatan," kata dia.

Namun, pihak dinas sosial akan memberikan pembinaan terhadap oknum pegawai tersebut.

"Kalaulah perilaku tersebut dianggap kurang elok, akan kami adakan pembinaan dan tentunya itu akan menjadi perhatian utama kami untuk perbaikan ke depannya," kata dia.

Baca juga: Tragedi Kecelakaan Bus Rombongan ASN Terjun ke Sungai, 2 Kepala Dinas Tewas

Komentar Gubernur Ganjar Pranowo

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku sudah mendengar informasi tersebut.

Dirinta lalu meminta Wakil Wali Kota Pekalongan untuk segera bertindak terkait kejadian tersebut.

"Kemarin saya kontak Wakil Wali Kotanya. 'Betul, Pak. Saat itu kebutuhan logistik banyak'. Mungkin petugas di sana tidak melayani dengan baik," kata Ganjar di kantornya, Rabu (10/2/2021).

Ganjar mengatakan dari informasi yang didapat, pemda sudah memanggil oknum pegawai dalam postingan tersebut untuk diberi peringatan.

"Kata Pak Wakil sudah dipanggil. Sudah dijelaskan. Yang di dalam itu diberikan peringatan. Malah silakan datang ke Dinsos, tidak usah takut," ungkapnya.

(Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com