Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Cerita "Kapok ke Dinsos Pekalongan" yang Viral di Media Sosial

Kompas.com - 11/02/2021, 11:50 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Warganet dibuat heboh dengan unggahan di media sosial soal sulitnya mendapat bantuan beras bagi korban banjir di Pekalongan Jawa Tengah.

Dari penelusuran Kompas.com, unggahan di akun bernama Mamase Eko di grup Facebook Pekalongan Info menjadi viral.

Dalam unggahannya yang diberi judul "Kapok ke Dinsos Pekalongan",  akun Mamase Eko menceritakan bagaimana situasi saat warga meminta bantuan beras di Kantor Dinas Sosial Kota Pekalongan. 

Secara singkat, saat itu warga berusaha mengambil bantuan beras ke Kantor Dinas Sosial Pekalongan yang akan diberikan ke warga di Kampung Krapyak RT 4. Berikut ini unggahannya:

Baca juga: Ini Video Detik-detik Mobil Diterjang Lahar Dingin Gunung Semeru

"Hari Minggu malam kami datang ke dinsos dg Pak RT dan Pak RW menerjang banjir menggunakan Tossa untuk meminta bantuan bagi warga di 4 RT di Krapyak, sampe di sana dibilangin bahw astok habis, terus kami bilang bahwa sepertinya di dalam masih ada sisa 5 karung beras (padahal kita menduga saja) tiba2 oknum petugas gelagapan dan akhirnya menemui rekannya, lalu rekannya datang dengan alasan yang beda, dia minta surat2 yang sudah kami bawa.

dan lalu kasih alasan bahwa surat2 tersebut tidak lengkap karena tidak ada cap dari kelurahan, kami nego..gimana kalau misal hari ini juga kami minta cap kelurahan apakah bantuan bisa cair..kurang lebih dia memastikan bisa..

Baca juga: Lapas Pekalongan Kebanjiran, Ratusan Narapidana Dipindahkan

kemudian kami nego gimana kalau berasnya kami bawa sekalian sama petugas untuk mengambil bersama2 surat yang di cap kelurahan..beliau bilang tidak bisa..padahal untuk sampai dinsos kami menerjang banjir yang cukup dalam yang lebih bikin kami emosi..yang di dalam banyak oknum yang santai-santai sambil karaoke..

stlh debat cukup keras akhirnya kami dikasih 25kg..untuk 4 RT..paginya kami diminta datang dan membawa surat2 dari kelurahan..harapannya 3 RT yang belum kebagian bisa dapat..dan.....hanya dapat 25 kg...yowes lah..."

Baca juga: Banjir Meluas dan Belasan Ribu Jiwa Terdampak, Pekalongan Tetapkan Tanggap Darurat

 

Tanggapan Kadinas

Ilustrasi banjir.huffpost.com Ilustrasi banjir

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P2KB) Pekalongan Budiyanto menjelaskan, saat warga datang, stok beras di Dinsos memang terbatas.

Saat itu petugas, menurut Budiyanto, sudah memberikan 25 kilogram, 2 dus mie instan, dan 3 liter minyak goreng.

Baca juga: Viral Unggahan Korban Banjir Pekalongan Minta Beras, Petugas Malah Karaoke, Ini Kata Dinas

Dan setelah logistik yang dipesan melalui dana tak terduga datang, Dinsos-P2KB langsung memenuhi kebutuhan bantuan sebagaimana yang diminta.

"Jadi, terkait dengan keadaan tersebut, kami mohon untuk bisa dimaklumi, karena tidak semua permintaan bisa diakomodir segera mungkin karena memang ini semua harus di-manage dengan baik termasuk harus memperhatikan unsur pengendalian dan pertanggung jawabannya,” ungkap Budiyanto.

Baca juga: Korban Banjir Pekalongan Kekurangan Air Minum, Obat-obatan, dan Diaper, Begini Kondisinya

Soal karaoke

Terkait sejumlah petugas yang menyanyai karaoke, Budiyanto mengaku, para petugas itu sudah kelelahan bertugas setelah seharian penuh menerjang banjir ke berbagai wilayah di Kota Pekalongan untuk mendistribusikan bantuan dan logistik.

"Hal itu semata-mata untuk menghibur diri dan melepas kepenatan," kata dia.

Namun, pihak dinas sosial akan memberikan pembinaan terhadap oknum pegawai tersebut.

"Kalaulah perilaku tersebut dianggap kurang elok, akan kami adakan pembinaan dan tentunya itu akan menjadi perhatian utama kami untuk perbaikan ke depannya," kata dia.

Baca juga: Tragedi Kecelakaan Bus Rombongan ASN Terjun ke Sungai, 2 Kepala Dinas Tewas

Komentar Gubernur Ganjar Pranowo

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku sudah mendengar informasi tersebut.

Dirinta lalu meminta Wakil Wali Kota Pekalongan untuk segera bertindak terkait kejadian tersebut.

"Kemarin saya kontak Wakil Wali Kotanya. 'Betul, Pak. Saat itu kebutuhan logistik banyak'. Mungkin petugas di sana tidak melayani dengan baik," kata Ganjar di kantornya, Rabu (10/2/2021).

Ganjar mengatakan dari informasi yang didapat, pemda sudah memanggil oknum pegawai dalam postingan tersebut untuk diberi peringatan.

"Kata Pak Wakil sudah dipanggil. Sudah dijelaskan. Yang di dalam itu diberikan peringatan. Malah silakan datang ke Dinsos, tidak usah takut," ungkapnya.

(Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com