Tragedi Kecelakaan Bus Rombongan ASN Terjun ke Sungai, 2 Kepala Dinas Tewas

KOMPAS.com - Bus rombongan aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) alami kecelakaan di Desa Lumban Pasir, Kecamatan Tambangan, Mandailing Natal, Sumatera Utara, Senin (8/2/2021).

Akibatnya, dua orang dilaporkan tewas dan belasan luka-luka. Bus naas itu terjun ke sungai.

"Benar, 2 orang meninggal dunia dan 14 orang masih mendapat perawatan serius oleh pihak medis di rumah sakit terdekat," ujar Kepala Polisi Resor Madina AKBP Horas Tua Silalahi lewat pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (8/2/2021).

Sementara itu, setelah para korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Penyambungan, korban meninggal bertambah satu orang atas nama Fatimah. 

Baca juga: 4 Fakta Jalan Tol Cipali KM 122 Ambles, Dipicu Hujan Deras dan Lajur Darurat Akan Dibangun

Kronologi

Dari informasi yang diperoleh dari Kabag Humas Pemkab Agam Kasman Zaini, korban meninggal dunia, yaitu Kepala Dinas Infokom Fauzan Helmi, Kepala Dinas Koperindag dan UMKM Fatimah serta sopir David

Untuk korban yang meninggal dunia sudah dibawa ke rumah duka. Fauzan ke Sumatera Utara, sedangkan Fatimah dan David ke Agam.

"Korban sudah dibawa ke rumah duka masing-masing," jelas Kasman.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Bus Rombongan ASN Pemkab Agam Terjun ke Sungai

Seperti diberitakan sebelumnya, sebelum alami kecelakaan, rombongan ASN asal Sumbar itu mengadakan kunjungan kerja ke Bener Meriah, Aceh.

Di Aceh, para ASN menggelar pertemuan ramah tamah di Aula pendopo dengan Bupati Bener Meriah Sarkawi.

Lalu, kegiatan dilanjutkan kunjungan ke Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Pondok Gajah.

Baca juga: Bus yang Masuk Sungai Bawa 16 Pejabat Agam, Berikut Nama-namanya

Rombongan juga sempat singgah ke Resi Gudang Swasta Pondok Gajah, selanjutnya melakukan shalat Jumat bersama di Masjid Agung Babussalam.

Setelah itu, para ASN mengunjungi Kantor Dekranasda Bener Meriah bersama para pejabat dan sejumlah ASN dari Bener Meriah.

Selepas itu, rombongan bertolak ke Banda Aceh untuk kemudian melakukan perjalanan kerja ke Kota Sabang, Aceh.