KOMPAS.com - Para pengungsi korban banjir Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengeluhkan kekurangan air minum, obat-obatan, dan diaper.
Hal itu diungkapkan Adib, salah satu koordinator pengungsian di Masjid Al Karomah, Tirto.
"Kalau logistik seperti makanan di pengungsian, alhamdulillah kami dapat. Tapi yang kurang itu pampers, obat-obatan, dan air minum," katanya, Selasa (9/2/2021).
Baca juga: Ini Video Detik-detik Mobil Diterjang Lahar Dingin Gunung Semeru
Menurutnya, sudah empat hari warga mengungsi karena banjir yang merendam rumah warga tak kunjung surut.
"Biasanya di rumah saya tidak sampai satu meter, ini bisa tinggi sekali dan surutnya lama," lanjut dia.
Baca juga: Empat Hari Banjir Pekalongan Belum Surut, 3592 Warga Bertahan di Posko Pengungsian
Lalu, menurutnya, pengungsi di Masjid Al Karomah, tercatat ada lebih dari 300 warga.
"Jumlah pengungsi masih terus bergerak karena ada yang pulang dan baru mengungsi. BPBD sendiri terus bekerja sama dengan pihak terkait untuk membantu korban banjir," jelas Dimas.
(Penulis: Kontributor Pekalongan, Ari Himawan Sarono | Editor: Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.