Natalis menceritakan kepala kampung atau desa juga kerap diintimidasi oleh kelompok kriminal bersenjata. Mereka minta jatah dana desa.
"Ada beberapa kepala desa mengakui kalau mereka diminta memberikan dana desa dan terpaksa memberikan daripada mereka ditembak," ucapnya.
Kapolres Intan Jaya AKBP I Wayan G Antara membenarkan tentang peristiwa itu.
Baca juga: KKB di Intan Jaya Kerap Rampas Dana Desa, Uangnya Dipakai Beli Senjata Api dan Amunisi
Wayan menyampaikan jatah dana desa tersebut merupakan salah satu sumber pemasukan KKB.
KKB menggunakan uang itu untuk membeli senjata api dan amunisi.
"Sebagian dari situ untuk membeli senjata, amunisi, itu sudah salah satu pemasukan KKB," ungkap Wayan.
Berdasar laporan Polda Papua diketahui sepanjang 2020 kelompok kriminal bersenjata melancarkan aksi sebanyak 49 kali di 7 kabupaten.
Kejadian paling banyak terjadi di Intan Jaya, yaitu 23 kali. Di Mimika terjadi 9 kali peristiwa yang melibatkan KKB, Nduga 8 kali, Pegunungan Bintang 6 kali, dan Keerom 1 kali.
Baca juga: Detik-detik Anggota KKB Tembak Warga di Intan Jaya, Peluru Kena di Wajah
Tindakan KKB itu merenggut 17 nyawa, 12 orang di antaranya merupakan warga sipil, 4 anggota TNI, dan 1 polisi.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi; Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra | Editor: Robertus Belarminus, David Oliver Purba, Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.