Ganjar mengatakan, memang ada yang meminta Jateng di Rumah Saja kembali diterapkan, tapi tidak bisa seketika diputuskan.
Terlebih jika PPKM mikro mampu menekan laju penularan Covid-19.
"Kalau sudah ketat tapi naik lagi bukan tidak mungkin kita lakukan, harinya bisa kita pilih tapi setidaknya masyarakat sudah mulai tahu bagaimana rasanya, bagaimana hasilnya, dan seterusnya itu jadi pertimbangan kita lakukan berikutnya," jelasnya.
Baca juga: Jateng Siap Terapkan PPKM Mikro, Kepala Daerah Diminta Konfirmasi Peta Zonasi
Dengan hasil Jateng di Rumah Saja dua hari lalu, Ganjar menegaskan tidak ada kesimpulan Jateng akan di-lockdown.
Ia memastikan tidak akan mengambil langkah lockdown di Jawa Tengah.
"Kalau lockdown kan mati semuanya, kita tidak mungkin mengambil itu, saya memastikan tidak akan mengambil itu. Pembatasannya ada, tapi artinya dengan mendorong Jateng di Rumah Saja rasa-rasanya masyarakat banyak yang mendukung, tinggal kita atur saja. Ya, ada protes dari toko, dari ekonomi, kalau mereka setuju saya pikirkan," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.