Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Tak Halangi Nampan dari Desa di Kulon Progo Tembus Pasar Eropa

Kompas.com - 08/02/2021, 16:59 WIB
Dani Julius Zebua,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Mujimin mengawali usaha ini lewat jualan bambu gelondongan pada tahun 2000.

Jualannya ketika itu demi mendukung pasar kerajinan bambu Yogyakarta yang sedang naik daun.

Bisnis bambu gelondongan hanya sambilan di tengah kegiatan sehari-hari sebagai buruh tani.

Dalam perjalanan waktu, ia membuat gedek. Namanya semakin melesat lewat media sosial pada 2009.

Baca juga: Cerita Aprilia, Guru Inspiratif yang Dapat Penghargaan dari Ganjar

 

Dunia maya kian membuka lebar peluang bisnis bambu. Sejak itu karyanya dikirim ke berbagai daerah di Indonesia, bahkan hingga ke Eropa, seperti Denmark, Swedia, dan Spanyol.

Mujimin tinggal di Pedukuhan Nabin atau sekitar 36 kilometer dari Kota Yogyakarta. Rumahnya berada di desa tenang di kaki Bukit Menoreh.

Saat hujan, jalanan terasa licin dan becek. Kegigihan Mujimin teruji di masa pandemi.

Ia menunjukkan pada dunia luar bahwa orang desa yang tinggal di pelosok juga bisa merambah dunia dengan karya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com